Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro, Jawa Timur,  membantu perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi 100 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) ABA Bojonegoro dengan menjadi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).

Kepala BPJAMSOSTEK Bojonegoro Iman M Amin dalam keterangan pers yang diterima di Madiun , Jumat, menyatakan apresiasinya atas kepedulian RS Aisyiyah Bojonegoro yang menjadi juara 3 Paritrana Award Jatim 2021 Kategori Perusahaan Skala Menengah tersebut terhadap masyarakat pekerja di sekelilingnya.

"RS Aisyiyah tahun lalu juga memberikan dana CSR-nya untuk perlindungan pekerja rentan di wilayah setempat, di antaranya marbot masjid, takmir, kelompok disabilitas, dan pedagang," ujar Iman M Amin.

Iman mengatakan, banyak pekerja yang belum terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan, di antaranya karena keterbatasan penghasilan. Di sinilah kepedulian perusahaan yang telah mapan dibutuhkan untuk memberi perlindungan pada mereka.

Iman berharap seluruh perusahaan di Bojonegoro mengikuti jejak RS Aisyiyah, memanfaatkan dana CSR-nya untuk membantu perlindungan pekerja.

Mengenai Paritrana Award 2021, Iman mengatakan merupakan ajang penghargaan untuk Pemerintah Daerah dan lembaga atau badan usaha yang memiliki komitmen atas pelaksanaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Saat ini masih dalam tahap penilaian di tingkat pusat. Dia turut berharap RS Aisyiyah bisa jadi juara di Kategori Perusahaan Skala Menengah.

Direktur RS Aisyiyah Bojonegoro dr Tomy Oeky Prasiska mengatakan, bantuan perlindungan untuk 100 guru TK dan PAUD di Bojonegoro tersebut murni sebagai filantropi. Dia mengatakan kegiatan itu merupakan bukti sumbangsih RSA Bojonegoro untuk para garda terdepan pencetak generasi emas Bangsa Indonesia dengan membantu memberikan manfaat pada masyarakat lebih luas, termasuk dalam membantu perlindungan pekerja rentan yang lebih banyak lagi. 

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Bojonegoro Siti Nurhayati menyampaikan banyak terima kasih pada BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki program sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja, termasuk para guru. Itu karena, guru juga tidak luput dari risiko kecelakaan kerja dan kematian.

"Kami menyampaikan banyak terima kasih pada Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro yang telah memberikan donasi dan sebagian rejekinya berupa perlindungan pada para guru. Semoga ke depan akan lebih banyak lagi jumlah yang dibantu. Semoga Rumah Sakit Aisyiyah juara Paritrana Award Tingkat Nasional," ujarnya.

Kepala Bidang Kepesertaan BPJAMSOSTEK Bojonegoro Setyoningsih menjelaskan, bantuan perlindungan yang diberikan RS Aisyiyah pada 100 guru TK dan PAUD Bojonegoro tersebut berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Dengan perlindungan dua program tersebut, jika peserta mengalami kecelakaan kerja, seluruh biaya rumah sakit ditanggung penuh oleh BPJS Ketenagakerjaan. 

Jika kecelakaan kerja mengakibatkan peserta meninggal dunia, santunan untuk warisnya sebesar 48 x upah dan 2 anak almarhum diberikan beasiswa dari TK hingga kuliah yang total maksimalnya bisa sampai Rp174 juta. Sedangkan bila peserta meninggal dunia, santunan untuk ahli warisnya sebesar Rp42 juta.

Sementara, penyerahan bantuan perlindungan tersebut seacra simbolis telah dilaksanakan pada Kamis, (28/4/2022). Penyerahan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dilakukan oleh Direktur RS Aisyiyah Bojonegoro dr Tomy Oeky Prasiska didampingi Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah, dan BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro kepada tiga perwakilan guru TK dan PAUD Bojonegoro yang didaftarkan.

Kegiatan tersebut dilakukan secara luring yang di antaranya dihadiri Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Bojonegoro Siti Nurhayati dan diikuti seluruh guru yang didaftarkan secara daring. Karena, dalam kegiatan ini dilakukan pula sosialisasi manfaat program BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK). (*)

 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022