Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, surat edaran nomor SE.902/K2/BIDTEK.1/KSA/04/2022 mengatur tentang waktu pendakian (TWA) Kawah Ijen. Pendakian Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, akhirnya dibuka lebih awal  sehingga menguntungkan wisatawan untuk bisa melihat fenomena alam api biru satu-satunya di dunia ini

"Benar, ada perubahan jam pendakian TWA Kawah Ijen. Awalnya pukul 03:00 WIB ke pukul 02:00 WIB," ujar Kepala Pos TWA Kawah Ijen, Sigit Haribowo dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Banyuwangi, Kamis.

Menurut dia, perubahan jam pendakian di TWA Kawah Ijen akan dimulai pukul 02:00 WIB hingga pukul 12:00 WIB. Perubahan jam pendakian itu berlaku mulai tanggal 30 April 2022.

Kata Sigit, Dalam surat edaran tersebut juga menjelaskan perubahan jam pendakian TWA Kawah Ijen dikarenakan banyaknya masukan dari masyarakat dan aspek teknis lainnya. Sehingga, setelah mempertimbangkan BBKSDA Jatim akhirnya menyetujui adanya perubahan jam pendakian.

Kegiatan pendakian wajib mengikuti ketentuan pendakian yang berlaku, di antaranya mempersiapkan peralatan keamanan pendakian dasar (senter, masker, pakaian anti dingin) serta mengikuti protokol kesehatan yang berlaku (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).

"Pemesanan tiket masuk dilakukan secara daring melalui website www.tiket.bbksdajatim.org serta menunjukkan kartu vaksin melalui website PeduliLindungi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda mengaku senang dengan perubahan jam pendakian TWA Kawah Ijen. Dia optimistis kunjungan wisata di TWA Kawah Ijen bakal naik.

"Tentu hal ini kabar baik bagi pemerintah daerah dan wisatawan. Karena mereka bisa kembali melihat blue fire. Karena selama pandemi COVID-19 jam buka tiket pendakian itu jam 03:00 WIB dini hari, sementara perjalanan ke puncak Ijen ditempuh sekitar 3 jam. Jadi tidak bisa melihat api biru," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022