Perbaikan Jembatan Ngaglik 1 Lamongan, Jatim, yang sebelumnya ambrol akibat patahnya gelagar atau balok yang mendukung beban bekerja pada jembatan, telah rampung diperbaiki.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang mengecek lokasi jembatan pada Minggu malam di Lamongan, mengatakan dengan rampungnya perbaikan Jembatan Ngaglik membuat layanan percepatan angkutan logistik kini dapat terpenuhi sebelum Lebaran 2022.
"Alhamdulillah ternyata ini bisa lebih cepat 5 hari dari yang diperkirakan. Sekarang ini sudah siap untuk memberikan layanan percepatan logistik, jadi mudah-mudahan apa yang diharapkan oleh masyarakat, menjelang Lebaran seluruh proses yang terkait dengan pemenuhan logistik bisa diakses lebih cepat," kata Khofifah.
Menurutnya, jembatan ini sangat vital karena menjadi akses utama angkutan logistik yang menghubungkan Surabaya, Lamongan hingga Jawa Tengah.
"Banyak sekali logistik yang harus terpenuhi sebelum Lebaran dan alhamdulillah percepatan perbaikan bisa dilakukan oleh tim BBPJN," kata Khofifah dalam siaran persnya.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang mendampingi gubernur bersama Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana dan Kadishub Lamongan M.S. Heru Widi berharap dengan tuntasnya perbaikan jembatan, aktivitas lalu lintas di jalan nasional arteri primer Kabupaten Lamongan ini dapat kembali berjalan lancar.
"Alhamdulillah seperti apa yang dikatakan Ibu gubernur, ini dapat selesai lebih cepat. Dengan siap beroperasinya jembatan ini maka arus lalu lintas di Lamongan juga bisa kembali normal," kata Yuhronur.
Sebelumnya, Tim Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) memperkirakan perbaikan Jembatan Ngaglik Lamongan memerlukan waktu sekitar 24 hari atau H-10 Idul Fitri, namun ternyata dapat selesai lebih cepat. Pada Minggu (17/4) malam dilakukan uji kekuatan dan dinyatakan aman untuk dilewati.
Uji kekuatan dilakukan dengan dua jenis beban, yakni uji statik dan uji dinamik. Kedua tes dilakukan hingga tiga kali dengan empat truk tronton bermuatan 35 ton (total 140 ton) dan jembatan dinyatakan laik serta aman untuk dilewati.
Sementara itu, kronologi amblesnya Jembatan Ngaglik terjadi pada Selasa, 29 Maret 2022, pada pukul 14.00 WIB ketika ada truk gandeng yang melintas dengan muatan berlebih pada ruas jembatan sehingga mengakibatkan gelagar atau balok yang mendukung beban bekerja pada jembatan patah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang mengecek lokasi jembatan pada Minggu malam di Lamongan, mengatakan dengan rampungnya perbaikan Jembatan Ngaglik membuat layanan percepatan angkutan logistik kini dapat terpenuhi sebelum Lebaran 2022.
"Alhamdulillah ternyata ini bisa lebih cepat 5 hari dari yang diperkirakan. Sekarang ini sudah siap untuk memberikan layanan percepatan logistik, jadi mudah-mudahan apa yang diharapkan oleh masyarakat, menjelang Lebaran seluruh proses yang terkait dengan pemenuhan logistik bisa diakses lebih cepat," kata Khofifah.
Menurutnya, jembatan ini sangat vital karena menjadi akses utama angkutan logistik yang menghubungkan Surabaya, Lamongan hingga Jawa Tengah.
"Banyak sekali logistik yang harus terpenuhi sebelum Lebaran dan alhamdulillah percepatan perbaikan bisa dilakukan oleh tim BBPJN," kata Khofifah dalam siaran persnya.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang mendampingi gubernur bersama Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana dan Kadishub Lamongan M.S. Heru Widi berharap dengan tuntasnya perbaikan jembatan, aktivitas lalu lintas di jalan nasional arteri primer Kabupaten Lamongan ini dapat kembali berjalan lancar.
"Alhamdulillah seperti apa yang dikatakan Ibu gubernur, ini dapat selesai lebih cepat. Dengan siap beroperasinya jembatan ini maka arus lalu lintas di Lamongan juga bisa kembali normal," kata Yuhronur.
Sebelumnya, Tim Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) memperkirakan perbaikan Jembatan Ngaglik Lamongan memerlukan waktu sekitar 24 hari atau H-10 Idul Fitri, namun ternyata dapat selesai lebih cepat. Pada Minggu (17/4) malam dilakukan uji kekuatan dan dinyatakan aman untuk dilewati.
Uji kekuatan dilakukan dengan dua jenis beban, yakni uji statik dan uji dinamik. Kedua tes dilakukan hingga tiga kali dengan empat truk tronton bermuatan 35 ton (total 140 ton) dan jembatan dinyatakan laik serta aman untuk dilewati.
Sementara itu, kronologi amblesnya Jembatan Ngaglik terjadi pada Selasa, 29 Maret 2022, pada pukul 14.00 WIB ketika ada truk gandeng yang melintas dengan muatan berlebih pada ruas jembatan sehingga mengakibatkan gelagar atau balok yang mendukung beban bekerja pada jembatan patah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022