BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Tanjung Perak telah menyalurkan klaim sekitar Rp30 miliar kepada peserta dan juga ahli waris pada triwulan pertama tahun 2022.
Kepala Cabang Surabaya Tanjung Perak, Theresia Wahyu Dianti , Selasa, mengatakan pencairan klaim tersebut untuk empat program masing-masing Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP).
"Kami juga berusaha meningkatkan kepesertaan dengan menyasar berbagai elemen pekerja serta memberikan pelatihan kepada ahli waris yang ditinggalkan supaya mereka bisa berdaya guna di masyarakat," katanya.
Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat terkait dengan program BPJS Ketenagakerjaan, salah satunya melalui media.
"BPJS Ketenagakerjaan bisa menjadi besar seperti sekarang ini bukan karena kepesertaan semata, tapi juga karena peran serta pihak eksternal termasuk media di dalamnya yang selalu memberikan dan menyebarluaskan informasi positif tentang kinerja kami," ujarnya.
Dengan dukungan media selama ini, segala rencana dan program tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
Ia mengakui, peran penting media untuk menginformasikan kemanfaatan empat program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat.
"Kami ingin jalinan komunikasi antara BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak dengan wartawan semakin erat, sehingga kita dapat saling berbagi informasi dan komunikasi lebih mudah," ujarnya.
Dengan adanya bantuan media pihaknya mengharapkan para pekerja, baik formal maupun informal dapat mengikuti program BPJS ketenagakerjaan sehingga seluruh masyarakat yang berada di wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan dapat terlindungi.
"Kami mengharapkan masukan dari media terkait dengan berbagai hal penting yang dapat dilakukan ke depan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepala Cabang Surabaya Tanjung Perak, Theresia Wahyu Dianti , Selasa, mengatakan pencairan klaim tersebut untuk empat program masing-masing Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP).
"Kami juga berusaha meningkatkan kepesertaan dengan menyasar berbagai elemen pekerja serta memberikan pelatihan kepada ahli waris yang ditinggalkan supaya mereka bisa berdaya guna di masyarakat," katanya.
Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat terkait dengan program BPJS Ketenagakerjaan, salah satunya melalui media.
"BPJS Ketenagakerjaan bisa menjadi besar seperti sekarang ini bukan karena kepesertaan semata, tapi juga karena peran serta pihak eksternal termasuk media di dalamnya yang selalu memberikan dan menyebarluaskan informasi positif tentang kinerja kami," ujarnya.
Dengan dukungan media selama ini, segala rencana dan program tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
Ia mengakui, peran penting media untuk menginformasikan kemanfaatan empat program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat.
"Kami ingin jalinan komunikasi antara BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak dengan wartawan semakin erat, sehingga kita dapat saling berbagi informasi dan komunikasi lebih mudah," ujarnya.
Dengan adanya bantuan media pihaknya mengharapkan para pekerja, baik formal maupun informal dapat mengikuti program BPJS ketenagakerjaan sehingga seluruh masyarakat yang berada di wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan dapat terlindungi.
"Kami mengharapkan masukan dari media terkait dengan berbagai hal penting yang dapat dilakukan ke depan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022