Pemkot Madiun, Jawa Timur, bekerja sama dengan PT Rajawali Nusindo mendistribusikan 13 ton minyak goreng curah murah melalui operasi pasar di Pasar Besar Madiun dan Kelurahan Kanigoro untuk menekan harga komoditas tersebut di pasaran yang masih tinggi.
Ada 13 ton minyak goreng curah untuk pedagang Pasar Besar Madiun dan wilayah Kanigoro hari ini. Harganya di bawah HET yakni Rp14.389 per kilogram," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Madiun, Surat, di Madiun, Jumat.
Ia mengatakan operasi pasar minyak goreng curah murah tersebut dikhususkan untuk para pedagang di Pasar Besar Madiun dan sejumlah pedagang toko di Kelurahan Kanigoro.
Menurut dia, dari 13 ton minyak goreng yang disediakan PT. Rajawali Nusindo selaku anak perusahaan dari BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) tersebut, sebanyak 7 ton minyak goreng curah untuk pedagang PBM dan 6 ton untuk pedagang di wilayah Kelurahan Kanigoro dan sekitarnya.
Untuk dapat membeli minyak goreng tersebut, pedagang harus membawa lembaran Pakta Integritas yang telah dibagikan oleh Dinas Perdagangan Kota Madiun. Selain itu juga, membawa KTP.
Guna pemerataan, Pemkot Madiun membatasi maksimal masing-masing pedagang membeli sebanyak 100 kilogram minyak goreng curah.
Surat menjelaskan bahwa minyak goreng curah di wilayah Madiun cukup sulit didapatkan. Hal tersebut yang membuat komoditas itu tergolong masih mahal di pasaran dan jauh di atas HET, yakni mencapai Rp22.000 per kilogram.
Hal itu berbeda dengan minyak goreng kemasan yang stoknya di pasaran langsung melimpah usai pemerintah mencabut ketetapan satu harga dan memberlakukan harga pasar.
"Dinas Perdagangan menyediakan 70 lembar Pakta Integritas untuk pedagang PBM dan 60 lembar untuk pedagang di sekitar Kanigoro," kata dia.
Lebih lanjut, Surat mengatakan bahwa Dinas Perdagangan akan melaksanakan pemantauan dan pengawasan. Terutama, terkait harga jual minyak goreng curah hasil distribusi kali ini agar sesuai dengan ketentuan.
"Kalau ada yang menjual dengan harga di atas ketentuan, akan kami beri peringatan tegas," katanya.
Operasi pasar minyak goreng curah tersebut disambut senang para pedagang. Salah satunya seperti Karmi, pedagang toko bahan pokok di PBM.
"Senang ada minyak curah murah. Karena sudah dua mingguan ini pasokan kosong dari distributor. Ini untuk dijual lagi eceran," kata Karmi.
Dengan adanya operasi pasar tersebut, pihaknya dan pedagang lainnya merasa terbantu, sehingga, bisa menjual minyak dengan harga yang lebih murah kepada konsumen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Ada 13 ton minyak goreng curah untuk pedagang Pasar Besar Madiun dan wilayah Kanigoro hari ini. Harganya di bawah HET yakni Rp14.389 per kilogram," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Madiun, Surat, di Madiun, Jumat.
Ia mengatakan operasi pasar minyak goreng curah murah tersebut dikhususkan untuk para pedagang di Pasar Besar Madiun dan sejumlah pedagang toko di Kelurahan Kanigoro.
Menurut dia, dari 13 ton minyak goreng yang disediakan PT. Rajawali Nusindo selaku anak perusahaan dari BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) tersebut, sebanyak 7 ton minyak goreng curah untuk pedagang PBM dan 6 ton untuk pedagang di wilayah Kelurahan Kanigoro dan sekitarnya.
Untuk dapat membeli minyak goreng tersebut, pedagang harus membawa lembaran Pakta Integritas yang telah dibagikan oleh Dinas Perdagangan Kota Madiun. Selain itu juga, membawa KTP.
Guna pemerataan, Pemkot Madiun membatasi maksimal masing-masing pedagang membeli sebanyak 100 kilogram minyak goreng curah.
Surat menjelaskan bahwa minyak goreng curah di wilayah Madiun cukup sulit didapatkan. Hal tersebut yang membuat komoditas itu tergolong masih mahal di pasaran dan jauh di atas HET, yakni mencapai Rp22.000 per kilogram.
Hal itu berbeda dengan minyak goreng kemasan yang stoknya di pasaran langsung melimpah usai pemerintah mencabut ketetapan satu harga dan memberlakukan harga pasar.
"Dinas Perdagangan menyediakan 70 lembar Pakta Integritas untuk pedagang PBM dan 60 lembar untuk pedagang di sekitar Kanigoro," kata dia.
Lebih lanjut, Surat mengatakan bahwa Dinas Perdagangan akan melaksanakan pemantauan dan pengawasan. Terutama, terkait harga jual minyak goreng curah hasil distribusi kali ini agar sesuai dengan ketentuan.
"Kalau ada yang menjual dengan harga di atas ketentuan, akan kami beri peringatan tegas," katanya.
Operasi pasar minyak goreng curah tersebut disambut senang para pedagang. Salah satunya seperti Karmi, pedagang toko bahan pokok di PBM.
"Senang ada minyak curah murah. Karena sudah dua mingguan ini pasokan kosong dari distributor. Ini untuk dijual lagi eceran," kata Karmi.
Dengan adanya operasi pasar tersebut, pihaknya dan pedagang lainnya merasa terbantu, sehingga, bisa menjual minyak dengan harga yang lebih murah kepada konsumen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022