Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi semangat dan optimisme yang dibangun oleh organisasi Muhammadiyah.

Gubernur saat menjadi pembicara Kajian Ramadhan yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim di Surabaya, Minggu (3/4) malam, mengatakan optimisme itu terkandung dalam teologi Al-Insyiroh yang berhubungan dengan sinergisitas dan tolong menolong dalam kebaikan.

"Teologi Al-Insyiroh sesungguhnya membangun optimisme bahwa bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Dengan begitu, positif thinking akan terus kita kembangkan dan optimisme akan terus menjadi bagian penguat dari seluruh gerakan persyarikatan," katanya dalam acara yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut.

"Oleh karena itu, semangat dari teologi Al Insyiroh harus membawa misi dakwah, pula menjadi momentum dalam membentuk strong partnership antara Pemerintah Jawa Timur dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur," katanya, menambahkan.

Sementara itu, Rektor UM Surabaya Dr. Sukadiono menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang diberikan Gubernur Khofifah mengenai bantuan minyak goreng kepada seluruh peserta kajian yang hadir.

"Setiap peserta yang hadir akan mendapatkan 4 liter minyak goreng yang telah disiapkan oleh panitia di lantai 1. Inilah bentuk sinergisitas antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan UM Surabaya," ucapnya.

Suko, sapaan akrabnya, berharap pemberian minyak goreng ini dapat membantu meringankan goncangan ekonomi. Selain itu, diharapkan tingginya harga minyak goreng yang terjadi di pasaran dapat segera teratasi.

"Semoga sinergisitas ini dapat membantu ekonomi rumah tangga khususnya warga Persyarikatan Muhammadiyah di tengah persoalan minyak goreng yang terjadi hari ini. Semoga kebijakan pemerintah memiliki dampak berkelanjutan bagi warga persyarikatan, juga terhadap perekonomian nasional," katanya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022