Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kota Surabaya membagikan hasil panen ikan bandeng di Tambak Wonorejo kepada warga golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kecamatan Rungkut, Kota Pahlawan, Jatim, Sabtu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, panen ikan bandeng ini merupakan hasil dari budidaya DKPP di Tambak Wonorejo, Rungkut yang merupakan lahan milik Pemkot Surabaya seluas 1,5 hektare.
"Kami berhasil memanen kurang lebih 350 kilogram ikan bandeng," katanya.
Menurut dia, pembagian ikan bandeng ini dipusatkan di masing-masing kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Rungkut, di antaranya Kelurahan Penjaringansari, Rungkut Kidul, Kali Rungkut, Wonorejo, Kedungbaruk dan Medokanayu.
"Masing-masing Kepala Keluarga (KK) MBR, mendapat 1-1,5 kilogram. Jadi, pembagian ini disesuaikan dengan lahan yang dimiliki pemkot. Kalau lahannya tambak ikan bandeng seperti ini, kami bagikan ikan bandeng, kalau lahannya digunakan budi daya Ikan Lele, maka dibagi Ikan Lele. Begitu seterusnya," kata Antiek.
Antiek menjelaskan, pengelolaan tambak ikan bandeng ini juga melibatkan warga MBR. Sementara itu, DKPP bertugas membantu pendampingan, seperti memberikan bibit ikan, pakan ikan, pendampingan dan perawatannya. Setelah panen, maka hasilnya dapat dinikmati kembali oleh warga MBR yang tinggal tidak jauh dari lahan tersebut.
"Ada yang lahannya dikelola langsung oleh MBR, ada yang dikelola bersama oleh pemkot juga warga MBR. Ada lahan yang digunakan untuk tanaman juga. Oleh karena itu, masyarakat MBR, stunting dan lanjut usia (lansia) yang ada di sekitar lahan pemkot, dapat merasakan manfaatnya," kata Antiek.
Para petugas DKPP Surabaya, lanjut dia, antusias menjaring ikan bandeng di Tambak Wonorejo dengan menggunakan seser, satu persatu ikan terjaring dan dimasukkan ke dalam kotak berwarna oranye. Setelah itu, ikan ditimbang ke dalam keranjang.
Setelah semua ikan terkumpul, kemudian ditimbang lagi dan dibungkus menggunakan kantong plastik, lalu dimasukkan ke dalam kotak styrofoam. Lantas ikan-ikan ini dikirim ke enam kantor kelurahan yang ada di Wilayah Kecamatan Rungkut, menggunakan mobil.
"Setiap kelurahan dapat 60-70 kilogram. Sehingga nantinya RT/RW memanggil satu per satu warga MBR di wilayahnya untuk mengambil Ikan Bandengnya. Ini yang pertama kali kami bagikan, karena ikan bandeng itu baru bisa dipanen setelah tujuh bulan," katanya.
Salah seorang warga Wonorejo Rungkut Gang 4 No. 5 RT 01/ RW 01, Hidayah mengaku senang, setelah menerima hasil panen Ikan Bandeng dari Pemkot Surabaya.
"Tadi dapat informasi dari Pak RT, disuruh datang ke kelurahan, bawa KTP. Alhamdulillah, dapat tiga ekor bandeng, bisa dibuat masak di rumah," ujar Hidayah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, panen ikan bandeng ini merupakan hasil dari budidaya DKPP di Tambak Wonorejo, Rungkut yang merupakan lahan milik Pemkot Surabaya seluas 1,5 hektare.
"Kami berhasil memanen kurang lebih 350 kilogram ikan bandeng," katanya.
Menurut dia, pembagian ikan bandeng ini dipusatkan di masing-masing kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Rungkut, di antaranya Kelurahan Penjaringansari, Rungkut Kidul, Kali Rungkut, Wonorejo, Kedungbaruk dan Medokanayu.
"Masing-masing Kepala Keluarga (KK) MBR, mendapat 1-1,5 kilogram. Jadi, pembagian ini disesuaikan dengan lahan yang dimiliki pemkot. Kalau lahannya tambak ikan bandeng seperti ini, kami bagikan ikan bandeng, kalau lahannya digunakan budi daya Ikan Lele, maka dibagi Ikan Lele. Begitu seterusnya," kata Antiek.
Antiek menjelaskan, pengelolaan tambak ikan bandeng ini juga melibatkan warga MBR. Sementara itu, DKPP bertugas membantu pendampingan, seperti memberikan bibit ikan, pakan ikan, pendampingan dan perawatannya. Setelah panen, maka hasilnya dapat dinikmati kembali oleh warga MBR yang tinggal tidak jauh dari lahan tersebut.
"Ada yang lahannya dikelola langsung oleh MBR, ada yang dikelola bersama oleh pemkot juga warga MBR. Ada lahan yang digunakan untuk tanaman juga. Oleh karena itu, masyarakat MBR, stunting dan lanjut usia (lansia) yang ada di sekitar lahan pemkot, dapat merasakan manfaatnya," kata Antiek.
Para petugas DKPP Surabaya, lanjut dia, antusias menjaring ikan bandeng di Tambak Wonorejo dengan menggunakan seser, satu persatu ikan terjaring dan dimasukkan ke dalam kotak berwarna oranye. Setelah itu, ikan ditimbang ke dalam keranjang.
Setelah semua ikan terkumpul, kemudian ditimbang lagi dan dibungkus menggunakan kantong plastik, lalu dimasukkan ke dalam kotak styrofoam. Lantas ikan-ikan ini dikirim ke enam kantor kelurahan yang ada di Wilayah Kecamatan Rungkut, menggunakan mobil.
"Setiap kelurahan dapat 60-70 kilogram. Sehingga nantinya RT/RW memanggil satu per satu warga MBR di wilayahnya untuk mengambil Ikan Bandengnya. Ini yang pertama kali kami bagikan, karena ikan bandeng itu baru bisa dipanen setelah tujuh bulan," katanya.
Salah seorang warga Wonorejo Rungkut Gang 4 No. 5 RT 01/ RW 01, Hidayah mengaku senang, setelah menerima hasil panen Ikan Bandeng dari Pemkot Surabaya.
"Tadi dapat informasi dari Pak RT, disuruh datang ke kelurahan, bawa KTP. Alhamdulillah, dapat tiga ekor bandeng, bisa dibuat masak di rumah," ujar Hidayah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022