Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, memberikan bantuan bahan pokok kepada warga di Kecamatan Nguling dan Grati, yang rumahnya rusak terdampak bencana angin kencang pada awal pekan ini.

Bantuan tersebut diserahkan Wakil Bupati Pasuruan Abdul Mujib Imron (Gus Mujib) kepada perwakilan warga terdampak di Pasuruan, Rabu.

"Bantuan ini sebagai bentuk keprihatinan atas bencana angin kencang yang telah merusak rumah warga dan fasilitas publik di Kecamatan Grati dan Nguling," ujarnya di sela penyerahan bantuan di R.A. Miftahul Khoir, Dusun Krajan 1, Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati.

Melalui keterangan persnya, Gus Mujib mengatakan dengan bahan pokok yang telah disalurkan, setidaknya sedikit meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan, khususnya selama beberapa hari ke depan.

"Kebetulan juga bencana ini terjadi di awal-awal tahun, jadi anggarannya masih terbatas. Untuk sementara, bantuan sembako ini yang dapat kami berikan untuk warga. Mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk beberapa hari ke depan," kata Gus Mujib.

Disinggung upaya Pemkab Pasuruan untuk memperbaiki rumah warga, Gus Mujib menegaskan bahwa saat ini, OPD terkait tengah melakukan assesment dan penghitungan kerugian maupun anggaran yang diperlukan. Nantinya, apabila selesai dilakukan, maka perbaikan pun pasti akan dilaksanakan.

"Kami datang melaksanakan petunjuk bupati dan saya diminta sambang kepada bapak ibu di wilayah Grati dan Nguling ini. Perihal perbaikan, saat ini Dinas Perkim Pasuruan tengah melakukan penghitungan. Mudah-mudahan bisa cepat, sehingga kalau sudah selesai, maka anggaran pun bisa dicairkan untuk perbaikan rumah warga," katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris mengatakan total ada 105 rumah di lima desa yang rusak diterjang angin kencang.

Dari lima desa tersebut, sebanyak tiga desa di Kecamatan Nguling, yakni Desa Sebalong, Kapasan, dan Wotgalih, serta dua desa di Kecamatan Grati, yakni Cukurgondang dan Sumberdawesari.

"Paling parah di Desa Wotgalih, sekitar 53 rumah yang terdampak angin puting beliung. Dari jumlah itu, sekitar 20 rumah rusak berat, belum lagi 42 rumah warga di Desa Cukurgondang juga rusak," katanya.

Saat ini, pihaknya mengupayakan bantuan terpal untuk menutup atap rumah yang rusak. Sehingga saat hujan maupun panas warga tidak kepanasan atau kehujanan.

“Kami bantu terpal sementara untuk warga yang atap rumahnya rusak,” katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022