Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya menyulap Desa Alam Indah, Kelurahan Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menjadi kawasan Wisata Aman. 

Kepala Humas Ubhara Surabaya Dr. Fitria Widiyani Roosinda melalui keterangannya, Kamis, mengatakan kawasan Wisata Aman yang terletak di Desa Alam Indah, Kelurahan Ledug tersebut diresmikan Rektor Ubhara Brigjen Pol (Purn) Drs. Edy Prawoto, SH, M.Hum.

"Ini sesuai dengan kampus kami yang diresmikan sebagai Kampus Kamtibmas pada tanggal 16 November 2021 lalu. Ubhara Surabaya merupakan Kampus Kamtibmas pertama yang ada di Indonesia yang memang mendukung upaya Polri dalam menegakkan keamanan dan ketertiban di masyarakat," ujarnya. 

Peresmian tersebut, kata Fitria, termasuk dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Ubhara yang digagas oleh Warek III Ismail, S.Sos, M.Si.

"Ada tiga kelompok yang sedang melakukan KKN di sana yakni kelompok 23, 24 dan 33. Tadinya di tempat itu adalah tempat gelap, kayak semak-semak, gelap, ada yang mabuk-mabukan atau kegiatan yang negatif," ujarnya. 

Mahasiswa Ubhara di bawah pendampingan dari dosen Yulius Puguh dan Ariyan Alfraita pun membuat kafe sederhana berbau alam bernama Kafe Patung Kuda karena di daerah sana daerah patung kuda. 

Lebih lanjut, Fitria menambahkan daerah tersebut juga rawan kecelakaan karena letaknya tanjakan curam yang beberapa kali ada pengendara yang jatuh, pengendara mobil yang mundur. 

Selama ini ada Tim SAR Bankom Arjuna yang sigap membantu para pengendara kesulitan. Namun mereka sendiri dan tidak ada pemberdayaan. 

"Akhirnya kami membuat kafe yang tujuannya selain sosialisasi bahwa desa itu memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan, juga pusat Kamtibmas di daerah tersebut," katanya. 

Hal tersebut juga berkaitan dengan Kampus Kamtibmas yang digaungkan Rektor Ubhara. 

"Pada saat peresmian, perangkat desa, babinsa, bhabinkamtibmas menyambut baik. Selain itu kami melakukan sosialisasi kepada para penduduk tentang perlunya kamtibmas," katanya. 

Fitria menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengirim mahasiswa untuk melakukan KKN di daerah setempat selama tiga tahun berturut-turut dan akan terus berlanjut. 

"Masyarakat minta KKN tetap berlanjut di sana. Tadinya karang taruna yang tidak ada kegiatan sama sekali, saat ini telah ada penghasilan," ujarnya.  (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022