Pondok Pesantren Assalafi Al-Fithrah Surabaya meraih penghargaan lingkungan hidup berupa" Eco Pesantren" 2021 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Pesantren ini sudah lolos verifikasi administrasi dan lapangan yang dinilai oleh tim juri. Pada Jumat (24/12) penghargaan diberikan kepada pihak Ponpes Assalafi Al-Fithrah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Suharto Wardoyo di Surabaya, Sabtu.
Penghargaan Eco Pesantren diberikan kepada institusi pendidikan Islam yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan hidup dan melakukan aktivitas-aktivitas untuk pelestarian dan perlindungan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Adapun kriteria Eco Pesantren itu meliputi kebijakan ramah lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan berbasis tadabur alam, pengembangan sarana dan prasarana pendukung pondok pesantren, peningkatan kapasitas komunitas pondok pesantren, produk dan jasa ramah lingkungan, serta kegiatan ramah lingkungan di pondok pesantren.
Selain Eco Pesantren, lanjut dia, penghargaan lingkungan Sekolah Adiwiyata juga digelar Pemprov Jatim. Sebanyak 11 sekolah di Surabaya mendapat penghargaan Adiwiyata.
Hingga saat ini, sudah ada sebanyak 288 sekolah di Kota Surabaya yang meraih penghargaan Adiwiyata, baik Adiwiyata tingkat kota, provinsi, nasional dan juga Adiwiyata tingkat mandiri.
"Dari 288 sekolah itu, ada sebanyak 21 sekolah yang meraih Adiwiyata tingkat kota, 30 sekolah Adiwiyata tingkat provinsi, 18 sekolah Adiwiyata tingkat Nasional, dan 29 sekolah Adiwiyata tingkat mandiri," katanya.
Menurutnya, untuk tahun 2021 ini, ada sebanyak 11 sekolah yang telah lolos verifikasi administrasi dan lapangan sebagai sekolah Adiwiyata provinsi yang berasal dari Kota Surabaya.
Adapun 11 sekolah itu adalah SDN Asemrowo, SDN Banjarsugihan 2, SDN Banjarsugihan 5, SDN Ngagelrejo 1, SDN Pagesangan, SDN Wonokusumo 5, SMPN 2, SMPN 22, SMPN 40, SMPN 49, dan SMPN 54.
"Sebanyak 11 sekolah ini sudah termasuk ke dalam 288 sekolah yang meraih Adiwiyata hingga tahun 2021 ini," demikian Suharto Wardoyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Pesantren ini sudah lolos verifikasi administrasi dan lapangan yang dinilai oleh tim juri. Pada Jumat (24/12) penghargaan diberikan kepada pihak Ponpes Assalafi Al-Fithrah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Suharto Wardoyo di Surabaya, Sabtu.
Penghargaan Eco Pesantren diberikan kepada institusi pendidikan Islam yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan hidup dan melakukan aktivitas-aktivitas untuk pelestarian dan perlindungan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Adapun kriteria Eco Pesantren itu meliputi kebijakan ramah lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan berbasis tadabur alam, pengembangan sarana dan prasarana pendukung pondok pesantren, peningkatan kapasitas komunitas pondok pesantren, produk dan jasa ramah lingkungan, serta kegiatan ramah lingkungan di pondok pesantren.
Selain Eco Pesantren, lanjut dia, penghargaan lingkungan Sekolah Adiwiyata juga digelar Pemprov Jatim. Sebanyak 11 sekolah di Surabaya mendapat penghargaan Adiwiyata.
Hingga saat ini, sudah ada sebanyak 288 sekolah di Kota Surabaya yang meraih penghargaan Adiwiyata, baik Adiwiyata tingkat kota, provinsi, nasional dan juga Adiwiyata tingkat mandiri.
"Dari 288 sekolah itu, ada sebanyak 21 sekolah yang meraih Adiwiyata tingkat kota, 30 sekolah Adiwiyata tingkat provinsi, 18 sekolah Adiwiyata tingkat Nasional, dan 29 sekolah Adiwiyata tingkat mandiri," katanya.
Menurutnya, untuk tahun 2021 ini, ada sebanyak 11 sekolah yang telah lolos verifikasi administrasi dan lapangan sebagai sekolah Adiwiyata provinsi yang berasal dari Kota Surabaya.
Adapun 11 sekolah itu adalah SDN Asemrowo, SDN Banjarsugihan 2, SDN Banjarsugihan 5, SDN Ngagelrejo 1, SDN Pagesangan, SDN Wonokusumo 5, SMPN 2, SMPN 22, SMPN 40, SMPN 49, dan SMPN 54.
"Sebanyak 11 sekolah ini sudah termasuk ke dalam 288 sekolah yang meraih Adiwiyata hingga tahun 2021 ini," demikian Suharto Wardoyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021