Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, meminta warga yang tinggal di pesisir pantai di wilayah itu meningkatkan kewaspadaan karena diperkirakan bakal terjadi pasang air maksimum yang bisa mengakibatkan banjir pasang air laut atau rob.

"Berdasarkan prakiraan dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), waktunya antara pukul 21.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB selama kurun waktu itu," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, Kamis.

Fenomena pasang maksimum air laut yang berpotensi menyebabkan rob itu diperkirakan dapat mencapai ketinggian antara 130 hingga 140 Cm dari permukaan laut.

Menurut Budi, selain Pamekasan, pasang maksimum air laut juga diperkiraan berpotensi terjadi di pesisir Pantai Kalianget, Kabupaten Sumenep.

"Ini sesuai dengan pemberitahuan tertulis yang diterima BPBD Pemkab Pamekasan hari ini," katanya.

Oleh karenanya, sambung Budi, pihaknya meminta warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai di Pamekasan agar meningkatkan kewaspadaan.

"Kami juga meminta agar masyarakat bisa mengikuti perkembangan terkini melalui media, dan sumber resmi terpercaya," katanya.

Berdasarkan data BPBD Pemkab Pamekasan, banjir rob akibat pasang air laut maksimum biasanya terjadi di pesisir Pantai Talang Siring di Desa Kaduara Barat, Pantai Jumiang di Kecamatan Pademawu dan Pantai Branta di Kecamatan Tlanakan.

"Kami sudah mengutus tim untuk menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat disana agar lebih diperhatian, sehingga masyarakat bisa lebih waspada," kata Budi.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021