Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mendirikan posko darurat bencana guna mempercepat penanganan kejadian bencana di wilayah itu, menyusul seringnya terjadi bencana akhir-akhir ini.

"Posko darurat bencana ini gabungan dari berbagai elemen pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Pamekasan," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Amin Jabir di Pamekasan, Sabtu.

Selain dalam rangka mengantisipasi berbagai jenis kejadian bencana, pendirian posko darurat bencana ini juga dalam rangka menyambut Natal dan pergantian malam tahun baru 2022.

Pemerintah telah meminta agar semua elemen masyarakat menahan diri, tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa saat menyambut pergantian malam tahun baru guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Karena itu dibutuhkan penanganan terpadu dari semua elemen," katanya.

BPBD Pemkab Pamekasan fokus pada upaya menekan risiko bencana dan penanganan bencana, sedangkan tim dari instansi lain seperti polisi, TNI dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan pada upaya menekan penyebaran COVID-19.

"Karena itu, di posko darurat penanganan bencana ini, terdiri dari semua elemen pemerintahan dan masyarakat, termasuk relawan penanggulangan bencana," katanya.

Jenis bencana yang terjadi di Pamekasan selama ini meliputi angin kencang, tanah longsor, dan banjir.

Berbagai jenis penyakit yang biasa terjadi di musim hujan akhir-akhir ini juga mulai terjadi di sejumlah kecamatan, sehingga posko darurat penanganan bencana ini akan menjadi posko induk terkait penanganan bencana.*

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021