Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Jawa Timur, membuka posko bantuan untuk warga terdampak letusan Gunung Semeru Kabupaten Lumajang.
Sekretaris BPBD Banyuwangi, Mujito mengatakan donasi ini dibuka untuk membantu warga yang ingin menyalurkan bantuannya kepada warga Lumajang yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Warga bisa langsung menyalurkan bantuannya ke posko yang ada di lokasi tersebut.
"Kami tidak menerima bantuan berupa uang. Kalau ada warga yang ingin membantu dengan uang, kami sarankan menyalurkannya melalui Baznas atau institusi yang menggalang dana berupa uang," ujar Mujito di Banyuwangi, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa bantuan yang dibutuhkan terdiri dari enam item, mula dari sembako, makanan tambahan gizi, perlengkapan kebutuhan bayi dan balita, peralatan mandi, pakaian baru, dan selimut.
Katanya, BPBD telah mengirimkan surat permohonan bantuan kepada seluruh dinas di Banyuwangi dan organisasi masyarakat untuk ikut berdonasi membantu warga terdampak letusan gunung api tertinggi di Jawa itu.
"Kami telah bersurat kepada seluruh SKPD dan ormas di Banyuwangi untuk mengumpulkan bantuan, mulai tanggal 7 hingga 10 Desember 2021. Selain ASN dan ormas, masyarakat umum juga bisa menyalurkan bantuannya," kata Mujito.
Ia berharap dengan adanya posko bantuan ini, penyaluran bantuan bisa satu pintu agar pelaporannya jelas.
"Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan keadaan,meminta sumbangan untuk digunakan sebagai keperluan pribadi," ujarnya. (*)
Selain di BPBD posko bantuan juga dibuka di kantor Dinsos PPKB, Jalan HOS Cokroaminoto No 30 Banyuwangi.
Kepala Dinas Sosial PPKB, Henik Setyorini, mengatakan Posko utama untuk erupsi Semeru tetap satu pintu di BPBD.
"Sementara untuk Posko di Dinas Sosial sifatnya membantu. Posko perbantuan di Dinas Sosial ini fungsinya adalah mengakomodir para penyalur bantuan. Nantinya kami yang akan mengantarkan bantuan tersebut ke BPBD. Jadi masyarakat juga bisa menyalurkan lewan Dinas Sosial dan BPBD," kata Henik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Sekretaris BPBD Banyuwangi, Mujito mengatakan donasi ini dibuka untuk membantu warga yang ingin menyalurkan bantuannya kepada warga Lumajang yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Warga bisa langsung menyalurkan bantuannya ke posko yang ada di lokasi tersebut.
"Kami tidak menerima bantuan berupa uang. Kalau ada warga yang ingin membantu dengan uang, kami sarankan menyalurkannya melalui Baznas atau institusi yang menggalang dana berupa uang," ujar Mujito di Banyuwangi, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa bantuan yang dibutuhkan terdiri dari enam item, mula dari sembako, makanan tambahan gizi, perlengkapan kebutuhan bayi dan balita, peralatan mandi, pakaian baru, dan selimut.
Katanya, BPBD telah mengirimkan surat permohonan bantuan kepada seluruh dinas di Banyuwangi dan organisasi masyarakat untuk ikut berdonasi membantu warga terdampak letusan gunung api tertinggi di Jawa itu.
"Kami telah bersurat kepada seluruh SKPD dan ormas di Banyuwangi untuk mengumpulkan bantuan, mulai tanggal 7 hingga 10 Desember 2021. Selain ASN dan ormas, masyarakat umum juga bisa menyalurkan bantuannya," kata Mujito.
Ia berharap dengan adanya posko bantuan ini, penyaluran bantuan bisa satu pintu agar pelaporannya jelas.
"Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan keadaan,meminta sumbangan untuk digunakan sebagai keperluan pribadi," ujarnya. (*)
Selain di BPBD posko bantuan juga dibuka di kantor Dinsos PPKB, Jalan HOS Cokroaminoto No 30 Banyuwangi.
Kepala Dinas Sosial PPKB, Henik Setyorini, mengatakan Posko utama untuk erupsi Semeru tetap satu pintu di BPBD.
"Sementara untuk Posko di Dinas Sosial sifatnya membantu. Posko perbantuan di Dinas Sosial ini fungsinya adalah mengakomodir para penyalur bantuan. Nantinya kami yang akan mengantarkan bantuan tersebut ke BPBD. Jadi masyarakat juga bisa menyalurkan lewan Dinas Sosial dan BPBD," kata Henik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021