Puluhan anak muda dari Jawa dan Bali adu kreativitas dalam Banyuwangi Aquascape Contest atau seni mengatur tanaman air, batu, batu karang, koral atau kayu apung secara alami di dalam akuarium sehingga memberikan efek seperti berkebun di bawah air.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi kegiatan yang digelar Prodi Ilmu Perikanan Faktultas Perikanan dan Pertanian Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, pada Sabtu (4/12) kemarin. Banyuwangi Aquascape Contest berkolaborasi bersama Moza Aquatic dan Dinas Perikanan Banyuwangi.

"Aquaspace melatih kreativitas dan bisa dikembangkan menjadi ladang ekonomi kreatif. Saya suka melihat ikan, suka snorkeling melihat pemandangan bawah laut. Melihat karya teman-teman ini seolah kita sedang disuguhi keindahan taman bawah laut," kata Bupati Ipuk di Banyuwangi, Senin.

Katanya, dulu orang menggandrungi ikan cupang, namun kini aquascape datang menawarkan keindahan lain yang tak kalah menarik, dan nilai estetika dalam aquaspace.

"Semoga ini bisa semakin dikembangkan bisa menjadi media ekonomi kreatif bagi anak-anak muda Banyuwangi," tuturnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian dan Perikanan Untag Banyuwangi, Ervina Wahyu Setianingrum aquascape yang belakangan semakin digemari saat pandemi COVID-19, ini diikuti 70 peserta dari tingkatan pemula hingga advance.

"Mereka berasal dari Trenggalek, Madiun, Malang, Batu,  Situbondo,  Jember, Bondowoso, Pasuruan,  Kediri,  dan Banyuwangi. Sebelumnya kami juga pernah menggelar kompetisi aquascape se-Banyuwangi," kata Ervina.

Banyuwangi Aquaspace Contest kali ini mengangkat tema "Aquaspace of Banyuwangi Tourism", yaitu mengusung tema berbagai destinasi pariwisata Banyuwangi yang bisa dilihat dari aquaspace. Ada peserta yang menampilkan replika pohon-pohon seperti di Alas Purwo ataupun hutan Djawatan.

Salah satu dewan juri, Yoyo Prayogi mengatakan kreativitas peserta dalam Banyuwangi Aquaspace Contes kali ini melampaui ekspektasinya.

"Banyak pemula yang muncul dalam kontes kali ini. Mereka menghasilkan karya yang baik, kreatif dan idenya unik. Bagi pemula memang harus banyak berlatih dan belajar dari berbagai sumber. Selain itu harus sering ikut event, untuk mengasah jam terbang," kata juri asal Banyumas itu.

Data diperoleh, pemenang Banyuwangi Aquascape Contest dari kalangan pemula, juara 1 Lutfi Atim (Malang), Juara 2 Haris Alist (Bondowoso), Juara 3 Bedjo Kadjur (Batu). Kategori Advance, Juara 1 AJCM Zamzon (Blitar), Juara 2 The Moon RDX (Malang), Juara 3 Yeye Aquatic (Jember). Sedangkan Juara Favorit kembali diraih oleh Bedjo Kadjur (Batu). (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021