Pimpinan DPRD Kota Surabaya mengusulkan anggaran program bantuan makanan untuk lansia, disabilitas dan anak yatim di Kota Pahlawan, Jatim, naik dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2022.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah di Surabaya, Selasa, mengatakan pihaknya mendapat masukan dari kelompok masyarakat agar anggaran permakanan (bantuan makanan) naik dari tahun-tahun sebelumnya.

"Ini tadi dinas sosial juga mendorong adanya kenaikan permakanan. Ini karena usulan kenaikan permakanan belum masuk APBD Surabaya 2022," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan mengusulkan kenaikan anggaran bantuan makanan dalam PAK APBD Surabaya yang pembahasannya pada pertengahan 2022.

Ia berharap setelah anggaran tersebut dinaikkan, maka akan menambah kualitas menu makanan bagi para penerima manfaat.

Hal sama juga dikatakan Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah. Ia mengatakan, anggaran makanan untuk lansia, disabilitas, anak yatim dan stunting pada tahun 2022 sama dengan 2021 yakni per makan dianggarkan Rp11.500.

"Saya bolak balik mengusulkan naik menjadi Rp15.000, tapi saat pembahasan RAPBD 2022, pemkot belum sepakat karena beban anggaran terlalu Besar. Insya Allah baru bisa tahun depan," katanya.

Adapun penerima program bantuan makanan bulan Oktober 2021 untuk lansia sebanyak 18.302 orang, disabilitas 6.356 orang dan anak yatim 5.233 orang. Menurut Khusnul, jika ditotal, anggaran permakanan sebesar Rp21.010.519.658.

"Data ini bisa berubah sesuai dengan kondisi lapangan," ujarnya. 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021