Pemerintah Kota Surabaya menggandeng Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim bakal menggelar "Level-1 Salebration" di semua mal di Kota Surabaya, Jatim, mulai 10-21 November 2021.

"Kami sengaja memulai event ini pada Hari Pahlawan karena kami ingin mengajak semua pihak untuk bangkit bersama-sama memulihkan ekonomi Surabaya," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati saat menggelar jumpa pers di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, tujuan digelarnya acara tersebut untuk mengoptimalkan kembali pergerakan ekonomi di Kota Surabaya. Apalagi, lanjut dia, sejak Surabaya masuk PPKM level 1, okupansi pengunjung di mal sudah mulai meningkat, sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa semakin meningkat kembali okupansi tersebut.

Wiwiek mengatakan, dengan banyaknya pengunjung ke mal, maka roda perekonomian Surabaya bisa semakin berputar. Ia mencontohkan ketika pengunjung itu parkir di mal dan makan di restoran mal, tentunya di situ ada pajak yang bisa menjadi pemasukan bagi pemkot, dan para pelaku usaha di mal itu bisa mendapatkan pemasukan lebih. 

"Nah, di sinilah roda perekonomian Surabaya akan berputar dan perekonomian Surabaya akan bangkit," katanya.

Sementara itu, Ketua Bidang Kerjasama Pemerintahan DPD APPBI Jawa Timur Eka Hendrawan mengatakan pemkot bersama APPBI memiliki tujuan yang sama untuk bersama-sama membangkitkan perekonomian di Kota Surabaya, terutama setelah pandemi COVID-19 ini landai dan Surabaya memasuki level 1.

"Sebenarnya kondisi mal sudah mulai membaik dan okupansinya sudah mencapai 60 persen mulai Surabaya memasuki level 1, terutama ketika anak-anak diperbolehkan masuk mal," kata Eka Hendrawan.

Ia memastikan acara ini disambut antusias oleh para pemilik tenant di 27 mal se-Kota Surabaya. Makanya, mereka pun ramai-ramai mengikuti kegiatan ini dengan menyediakan diskon besar-besaran hingga 70 persen.

"Bagi mereka, ini momentum untuk menaikkan penjualannya, karena selama pandemi penjualannya menurun drastis. Jadi, ini hampir diikuti oleh semua tenant dan hampir semua jenis barang di 27 mal se-Surabaya," katanya.

Oleh karena itu, ia berharap warga Surabaya dan luar Surabaya memanfaatkan kegiatan ini untuk berbelanja maupun berkunjung ke mal. Namun, ia mengingatkan harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, karena semua mal di Surabaya itu pasti mematuhi prokes ketat, termasuk cek in menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Jadi, kami gerakkan ekonomi tapi juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat," katanya. (*)





 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021