Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, membagikan sayuran hasil budi daya yang ditanam para pegawai di sekitar rumah potong hewan (RPH) dengan memanfaatkan kawasan tanah dan berlimpahnya limbah yang bisa digunakan sebagai pupuk.
Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar di Kediri, Jumat, mengapresiasi langkah DKPP Kota Kediri yang memanfaatkan limbah dari RPH sebagai pupuk organik.
"Luar biasa, sayur di sini semuanya segar," katanya.
Ia menambahkan, PKK Kota Kediri juga mempunyai program kerja guna membantu mewujudkan ketahanan pangan keluarga yang diwujudkan dengan adanya KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) yang memanfaatkan pekarangan rumah sehingga penyediaan pangan yang bergizi dan beragam bagi keluarga tercukupi.
Dengan KRPL tersebut, diharapkan hasil panennya bisa membantu dalam proses tumbuh kembang serta gizi anak-anak dan mencegah stunting.
"Jadi KRPL ini supportnya untuk posyandu, harapannya dengan adanya KRPL ini makanan di posyandu, pemberian makanan tambahannya bisa terbantu karena tentu sayur mayurnya juga ada," kata Bunda Fey, sapaan akrabnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri (DKPP) Muhammad Ridwan mengatakan sebelumnya limbah RPH dikeluhkan masyarakat sekitar karena menimbulkan bau yang tidak sedap.
Untuk itu, pihaknya bersama tim RPH melakukan uji coba dan mencari literatur tentang pengolahan limbah. Hingga akhirnya menemukan formula yang tepat untuk diaplikasikan menjadi pupuk pada awal Juli 2021. Saat itu, masih masuk pandemi COVID-19.
Dari awal tanam hingga sekarang, pihaknya sudah panen hingga sekitar lima kali. Hasil panen dari tanaman budi daya itu dibagikan kepada sekitar 200 kepala keluarga di sekitar RPH. Beragam hasil budi daya itu juga bisa membantu untuk kebutuhan warga sekitar, terlebih lagi saat ini masih pandemi COVID-19.
Ridwan menambahkan, dari hasil budi daya memanfaatkan rumen sapi, yakni salah satu bagian lambung. Di rumen itu banyak mengandung kandungan yang bagus sebagai pupuk tanaman, sehingga dimanfaatkan sebagai media tanam.
Untuk jenis tanaman beragam yang terdiri dari sayuran seperti sawi, kangkung, terong. Selain itu, ada juga buah-buahan seperti jambu air, jambu kristal, hingga anggur.
Sementara itu, hasil budi daya juga dipanen dan dibagikan ke warga. Selain sayuran dari hasil panen, juga ada tambahan yakni minyak goreng, telur ayam, cabai, tomat yang dibagi rata untuk warga sekitar.
Ridwan berharap dari hasil panen yang diberikan warga sekitar tertarik untuk memanfaatkan limbah dari RPH ini. Warga pun juga dipersilakan jika ingin mengambil sayuran karena bisa dipetik secara gratis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar di Kediri, Jumat, mengapresiasi langkah DKPP Kota Kediri yang memanfaatkan limbah dari RPH sebagai pupuk organik.
"Luar biasa, sayur di sini semuanya segar," katanya.
Ia menambahkan, PKK Kota Kediri juga mempunyai program kerja guna membantu mewujudkan ketahanan pangan keluarga yang diwujudkan dengan adanya KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) yang memanfaatkan pekarangan rumah sehingga penyediaan pangan yang bergizi dan beragam bagi keluarga tercukupi.
Dengan KRPL tersebut, diharapkan hasil panennya bisa membantu dalam proses tumbuh kembang serta gizi anak-anak dan mencegah stunting.
"Jadi KRPL ini supportnya untuk posyandu, harapannya dengan adanya KRPL ini makanan di posyandu, pemberian makanan tambahannya bisa terbantu karena tentu sayur mayurnya juga ada," kata Bunda Fey, sapaan akrabnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri (DKPP) Muhammad Ridwan mengatakan sebelumnya limbah RPH dikeluhkan masyarakat sekitar karena menimbulkan bau yang tidak sedap.
Untuk itu, pihaknya bersama tim RPH melakukan uji coba dan mencari literatur tentang pengolahan limbah. Hingga akhirnya menemukan formula yang tepat untuk diaplikasikan menjadi pupuk pada awal Juli 2021. Saat itu, masih masuk pandemi COVID-19.
Dari awal tanam hingga sekarang, pihaknya sudah panen hingga sekitar lima kali. Hasil panen dari tanaman budi daya itu dibagikan kepada sekitar 200 kepala keluarga di sekitar RPH. Beragam hasil budi daya itu juga bisa membantu untuk kebutuhan warga sekitar, terlebih lagi saat ini masih pandemi COVID-19.
Ridwan menambahkan, dari hasil budi daya memanfaatkan rumen sapi, yakni salah satu bagian lambung. Di rumen itu banyak mengandung kandungan yang bagus sebagai pupuk tanaman, sehingga dimanfaatkan sebagai media tanam.
Untuk jenis tanaman beragam yang terdiri dari sayuran seperti sawi, kangkung, terong. Selain itu, ada juga buah-buahan seperti jambu air, jambu kristal, hingga anggur.
Sementara itu, hasil budi daya juga dipanen dan dibagikan ke warga. Selain sayuran dari hasil panen, juga ada tambahan yakni minyak goreng, telur ayam, cabai, tomat yang dibagi rata untuk warga sekitar.
Ridwan berharap dari hasil panen yang diberikan warga sekitar tertarik untuk memanfaatkan limbah dari RPH ini. Warga pun juga dipersilakan jika ingin mengambil sayuran karena bisa dipetik secara gratis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021