Puskesmas Kota Wilayah Selatan (Kowilsel), mengajak kader kesehatan jiwa untuk sinergi dengan tim reaksi cepat (TRC) dalam mengidentifikasi dan mendeteksi dini resiko gangguan jiwa di lingkungan sekitarnya. 

"Disamping bersinergi dengan TRC, kader kesehatan Jiwa juga bertugas memberikan pendidikan kesehatan, memotivasi pasien dan keluarga," kata Kepala Puskesmas Kolwilsel Fathiyah Rohmah di Kediri, Jawa Timur, Sabtu.

Pihaknya juga mengadakan sosialisasi kepada kader kesehatan jiwa yang bertujuan supaya kader baru juga mampu mengidentifikasi dan mendeteksi dini risiko gangguan jiwa di lingkungan sekitarnya. 
 
Para kader kesehatan jiwa ini nanti akan bertugas melaporkan dan mencatat segala kasus baru dan memantau perkembangan kondisi pasien dari hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan di masing-masing lingkungannya.

"Kami berharap dengan terbentuknya Kader Kesehatan Jiwa sejumlah 42 orang ini, nantinya dapat membantu pemantauan TRC secara luas yang sebelumnya menangani secara langsung dalam pendataan dan deteksi kasus baru di wilayah sekitar," kata dia. 

TRC Kelurahan Rejomulyo, Kota Kediri Yelika mengatakan TRC merupakan relawan yang ditunjuk Dinsos Kota Kediri untuk menjembatani penyandang disabilitas sosial seperti halnya ODGJ supaya mendapatkan perawatan, pengobatan, dan perhatian khusus yang kemudian akan di tujukan ke pihak berwenang untuk diberikan bantuan biaya hidup dan sejenisnya. 

Guna memaksimalkan penanganan terhadap pasien kesehatan jiwa, pihaknya berharap tersedianya shelter atau tempat penanganan untuk menampung disabilitas sosial yang di razia oleh petugas. 

"Jadi jika ada shelter ini nantinya, dapat menjadi tempat penanganan sementara bagi mereka sebelum mendapatkan tindaklanjut dari petugas berwenang," ujar Yelika.

Untuk monitoring dan evaluasi program yang dicanangkan nantinya akan diadakan kegiatan sosialisasi lanjutan oleh Puskesmas Kowilsel. Nantinya monitoring dan evaluasi tersebut akan diadakan secara rutin tiap satu bulan sekali. (*)
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021