Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang pada 12 Oktober kemarin berulang tahun ke-76 memiliki banyak pekerjaan rumah (PR). 

"Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, salah satunya terkait penduduk miskin," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jawa Timur Irwan Setiawan kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Menurutnya, secara absolut jumlah penduduk miskin Jawa Timur pada September 2020 sebanyak 4,58 juta orang, meningkat 166,87 ribu orang dibanding data bulan Maret 2020,  serta meningkat 529,97 ribu orang dibanding data dua tahun sebelumnya, September 2019.

Irwan menandaskan pertumbuhan ekonomi juga menjadi PR bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

"Laju pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2020 terkontraksi sebesar 2,39 persen. Angka ini lebih rendah dibanding provinsi lain, seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat yang masing-masing terkontraksi sebesar 3,34 dan 2,44 persen,” ujarnya. 

Terlebih, pandemi COVID-19  berdampak pada angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) di wilayah Jawa Timur yang mengalami kenaikan sebesar 5,84 persen. Sedangkan angka TPT tahun 2019 sebesar 3,83 persen. 

Politikus berusia 45 tahun itu berharap bertambahnya usia Jawa Timur yang kini menjadi 76 tahun sebagai momentum untuk menjadi lebih baik. 

Menurutnya, dalam membangun Jawa Timur, semua pihak harus bergandengan tangan untuk membangun sinergi dan kolaborasi. 

"PKS Jawa Timur siap memberikan kritik konstruktif kepada  pemerintah dalam membangun Jawa Timur ke arah yang lebih baik. PKS merupakan bagian dari elemen masyarakat. Sejak awal kami bertekad untuk membela dan melayani rakyat. Jadi kami akan selalu siap untuk membangun sinergi dan kolaborasi dalam membangun Jawa Timur," kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur yang telah menjabat selama dua periode itu.  (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021