Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, Jawa Timur berkolaborasi dengan Polres Malang Kota dan IKIP Budi Utomo menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 dengan sasaran 1.000 warga setempat.
Kapolres Malang Kota AKBP Budi Hermanto di Malang, Selasa, mengatakan penyelenggaraan vaksinasi ini sebagai percepatan menuju terwujudnya kekebalan komunal dari penularan COVID-19, sedangkan sasarannya civitas academica IKIP Budi Utomo Malang dan masyarakat sekitar kampus.
"Target vaksinasi hari ini seribu dosis pertama, namun kita siapkan kuota lebih. Alur peserta vaksinasi dan sirkulasi udara sangat bagus dan menghindari ruangan tertutup," katanya di sela meninjau vaksinasi di kampus C IKIP Budi Utomo Malang.
Alur mulai pendaftaran, skrining, memasukkan data peserta, pelaksanaan vaksinasi, hingga observasi berjalan dengan baik.
Pada kesempatan itu, pria dengan dua melati di pundak ini, mengimbau masyarakat yang belum memiliki KTP agar tetap ikut vaksinasi. Polres setempat akan memberikan surat keterangan terlampir, termasuk adanya temuan identitas ganda, pihaknya menyarankan mereka mengurus ke Dinas Kependudukan setempat.
Dalam vaksinasi COVID-19 tersebut, polres setempat menurunkan 40 personel dibantu dari civitas academica IKIP Budi Utomo Malang. Dengan vaksinasi di kampus IKIP Budi Utomo ini ditargetkan 90 persen dari total warga Kota Malang sudah tervaksin.
Rektor IKIP Budi Utomo Malang Nurcholis Sunuyeko menyampaikan terima kasih sekaligus bangga mendapat kehormatan menggelar vaksinasi massal ini.
Langkah kampus ini merupakan kontribusi langsung guna mewujudkan kekebalan komunal, termasuk sebagai langkah percepatan menggelar perkuliahan tatap muka (PTM).
"Kami ingin segera melaksanakan kuliah luring (tatap muka), karena tidak bisa dimungkiri metode pembelajaran ini jauh lebih berkualitas," tutur dia.
Dengan vaksinasi ini, katanya, secara psikologi memunculkan rasa tenang bagi penyelenggara perkuliahan maupun pesertanya. Oleh karena itu, usai vaksinasi kedua, PTM segera digelar.
Jumlah keseluruhan mahasiswa IKIP Budi Utomo saat ini 4.750 orang dengan sebagian besar sudah divaksinasi.
"Untuk 'Serbuan Vaksinasi' kali ini ada 800 mahasiswa yang divaksin. Selebihnya kami berikan untuk masyarakat sekitar kampus, termasuk ibu/bapak kos dan keluarganya," katanya.
Ketua PWI Malang Raya Cahyono mengatakan vaksinasi massal sebagai wujud kepedulian organisasi profesi ini membantu terbentuknya kekebalan komunal dari penularan virus.
Selain itu, jurnalis diharapkan dapat mengasah kepekaan sosial, apalagi di tengah pandemi.
"Sebagai organisasi wartawan terbesar dan tertua, sepatutnya PWI memberi contoh sekaligus mengajak masyarakat untuk ikut menyukseskan program vaksinasi ini," ujarnya.
Ia mengatakan berbagai ikhtiar dilakukan pemerintah untuk melewati situasi sulit akibat pandemi ini, sudah semestinya diikuti seluruh elemen masyarakat.
"Dengan membudayakan gotong royong, saling bahu-membahu serta melatih kepekaan sosial, kami optimistis Indonesia akan segera bangkit dari keterpurukan akibat pandemi," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kapolres Malang Kota AKBP Budi Hermanto di Malang, Selasa, mengatakan penyelenggaraan vaksinasi ini sebagai percepatan menuju terwujudnya kekebalan komunal dari penularan COVID-19, sedangkan sasarannya civitas academica IKIP Budi Utomo Malang dan masyarakat sekitar kampus.
"Target vaksinasi hari ini seribu dosis pertama, namun kita siapkan kuota lebih. Alur peserta vaksinasi dan sirkulasi udara sangat bagus dan menghindari ruangan tertutup," katanya di sela meninjau vaksinasi di kampus C IKIP Budi Utomo Malang.
Alur mulai pendaftaran, skrining, memasukkan data peserta, pelaksanaan vaksinasi, hingga observasi berjalan dengan baik.
Pada kesempatan itu, pria dengan dua melati di pundak ini, mengimbau masyarakat yang belum memiliki KTP agar tetap ikut vaksinasi. Polres setempat akan memberikan surat keterangan terlampir, termasuk adanya temuan identitas ganda, pihaknya menyarankan mereka mengurus ke Dinas Kependudukan setempat.
Dalam vaksinasi COVID-19 tersebut, polres setempat menurunkan 40 personel dibantu dari civitas academica IKIP Budi Utomo Malang. Dengan vaksinasi di kampus IKIP Budi Utomo ini ditargetkan 90 persen dari total warga Kota Malang sudah tervaksin.
Rektor IKIP Budi Utomo Malang Nurcholis Sunuyeko menyampaikan terima kasih sekaligus bangga mendapat kehormatan menggelar vaksinasi massal ini.
Langkah kampus ini merupakan kontribusi langsung guna mewujudkan kekebalan komunal, termasuk sebagai langkah percepatan menggelar perkuliahan tatap muka (PTM).
"Kami ingin segera melaksanakan kuliah luring (tatap muka), karena tidak bisa dimungkiri metode pembelajaran ini jauh lebih berkualitas," tutur dia.
Dengan vaksinasi ini, katanya, secara psikologi memunculkan rasa tenang bagi penyelenggara perkuliahan maupun pesertanya. Oleh karena itu, usai vaksinasi kedua, PTM segera digelar.
Jumlah keseluruhan mahasiswa IKIP Budi Utomo saat ini 4.750 orang dengan sebagian besar sudah divaksinasi.
"Untuk 'Serbuan Vaksinasi' kali ini ada 800 mahasiswa yang divaksin. Selebihnya kami berikan untuk masyarakat sekitar kampus, termasuk ibu/bapak kos dan keluarganya," katanya.
Ketua PWI Malang Raya Cahyono mengatakan vaksinasi massal sebagai wujud kepedulian organisasi profesi ini membantu terbentuknya kekebalan komunal dari penularan virus.
Selain itu, jurnalis diharapkan dapat mengasah kepekaan sosial, apalagi di tengah pandemi.
"Sebagai organisasi wartawan terbesar dan tertua, sepatutnya PWI memberi contoh sekaligus mengajak masyarakat untuk ikut menyukseskan program vaksinasi ini," ujarnya.
Ia mengatakan berbagai ikhtiar dilakukan pemerintah untuk melewati situasi sulit akibat pandemi ini, sudah semestinya diikuti seluruh elemen masyarakat.
"Dengan membudayakan gotong royong, saling bahu-membahu serta melatih kepekaan sosial, kami optimistis Indonesia akan segera bangkit dari keterpurukan akibat pandemi," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021