Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat menyatakan komitmennya untuk menjadikan Kota Pahlawan, Jatim, sebagai rumah bersama.
"Kemarin (6/10), kami menerima kunjungan pengurus FKUB. Saya menyampaikan terima kasih kepada tokoh-tokoh agama yang berperan aktif menjaga Surabaya sebagai rumah bersama yang damai, harmoni dan toleran," kata Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, DPRD Surabaya berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi dan dukungan bagi penguatan peran FKUB di Surabaya pimpinan Mohammad Yazid dengan anggotanya terdiri dari para tokoh lintas agama.
Peran tokoh-tokoh agama, kata Adi, juga terlihat sangat penting dalam upaya terus menekan pandemi COVID-19. Para tokoh agama juga berperan penting untuk menyosialisasikan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Surabaya yang terus melandai angka COVID-19, tidak terlepas dari peran aktif para tokoh agama dalam mengatasi virus berbahaya itu dan menjaga keselamatan umat," ujarnya.
Meski demikian, lanjut dia, pihaknya bersyukur, meski Surabaya sebagai kota urban yang berpenduduk sangat majemuk, namun sejauh ini, tidak muncul konflik antarkelompok yang mencuat ke permukaan.
"Ketika ada persoalan krusial di masyarakat, FKUB selalu turun dan hadir untuk membangun dialog antarpihak dan menemukan solusinya," kata Adi.
Dihadapan pimpinan DPRD Kota Surabaya, para tokoh agama memaparkan panjang lebar tentang hasil kerja FKUB. Terutama memediasi ketika terjadi perselisihan pendirian tempat ibadah, serta mengikis paham radikal dan intoleransi di masyarakat.
"Atas peran aktif itu, DPRD Surabaya berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi dan memberikan penguatan terhadap peran-peran FKUB di masyarakat. Kami bersama-sama menjaga Surabaya, yang toleran dan saling bergotong royong," katanya.
Pimpinan DPRD Surabaya yang hadir menemui FKUB yakni Ketua Adi Sutarwijono dan tiga wakil ketua meliputi Laila Mufidah, A.H. Thony dan Reni Astuti. Juga, hadir Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Budi Leksono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kemarin (6/10), kami menerima kunjungan pengurus FKUB. Saya menyampaikan terima kasih kepada tokoh-tokoh agama yang berperan aktif menjaga Surabaya sebagai rumah bersama yang damai, harmoni dan toleran," kata Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, DPRD Surabaya berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi dan dukungan bagi penguatan peran FKUB di Surabaya pimpinan Mohammad Yazid dengan anggotanya terdiri dari para tokoh lintas agama.
Peran tokoh-tokoh agama, kata Adi, juga terlihat sangat penting dalam upaya terus menekan pandemi COVID-19. Para tokoh agama juga berperan penting untuk menyosialisasikan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Surabaya yang terus melandai angka COVID-19, tidak terlepas dari peran aktif para tokoh agama dalam mengatasi virus berbahaya itu dan menjaga keselamatan umat," ujarnya.
Meski demikian, lanjut dia, pihaknya bersyukur, meski Surabaya sebagai kota urban yang berpenduduk sangat majemuk, namun sejauh ini, tidak muncul konflik antarkelompok yang mencuat ke permukaan.
"Ketika ada persoalan krusial di masyarakat, FKUB selalu turun dan hadir untuk membangun dialog antarpihak dan menemukan solusinya," kata Adi.
Dihadapan pimpinan DPRD Kota Surabaya, para tokoh agama memaparkan panjang lebar tentang hasil kerja FKUB. Terutama memediasi ketika terjadi perselisihan pendirian tempat ibadah, serta mengikis paham radikal dan intoleransi di masyarakat.
"Atas peran aktif itu, DPRD Surabaya berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi dan memberikan penguatan terhadap peran-peran FKUB di masyarakat. Kami bersama-sama menjaga Surabaya, yang toleran dan saling bergotong royong," katanya.
Pimpinan DPRD Surabaya yang hadir menemui FKUB yakni Ketua Adi Sutarwijono dan tiga wakil ketua meliputi Laila Mufidah, A.H. Thony dan Reni Astuti. Juga, hadir Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Budi Leksono. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021