Ketua PKK Kota Kediri Ferry Silviana mengajarkan anak-anak untuk cinta pada kebersihan dengan mengajak memungut sampah dan menempatkannya di tempat sampah.
"Saya senang adanya partisipasi anak-anak, bahkan ada yang sudah terbiasa bawa wadah minum dari rumah. Ini jadi langkah awal untuk mengajarkan kebiasaan baik pada anak-anak berupa mengurangi penggunaan plastik," kata Bunda Fey, sapaan akrab erry Silviana di Kediri, Minggu.
Ia pun mengajak untuk masyarakat mengurangi penggunaan sampah, karena untuk proses terurainya sangat lama.
"Karena kalau kita terus menggunakan plastik, seluas apapun tempat pembuangan akhir (TPA) yang disediakan, tidak akan pernah cukup. Dan semoga dengan upaya kita menjaga lingkungan, menjadi ladang pahala bagi kita untuk melindungi bumi ciptaan Tuhan," kata dia.
Bunda Fey ikut serta dalam peringatan World Clean-up Day Tahun 2021. Kegiatan itu diramaikan dengan aksi bersih-bersih di Kawasan GOR Jayabaya Kota Kediri.
Bahkan, putra putri dari Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga ikut serta. Mereka ikut ibundanya Ferry Silviana dalam acara tersebut dengan memilah sampah bersama anak-anak lainnya.
Disda Resinda Putri (11), salah satu peserta World Clean-up Day Tahun 2021 tersebut mengaku senang dapat mengikuti aksi bersih-bersih bersama teman-temannya. Ia bisa belajar memilah sampah untuk ikut menjaga kebersihan.
"Nanti kalau ketemu dengan orang yang buang sampah sembarangan, saya akan ingatkan," ujar Disda.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar menyampaikan kegiatan ini menjadi stimulus bagi anak muda untuk bisa melanggengkan kebiasaan baik menjaga kebersihan lingkungan.
"Terutama dengan ikutnya anak-anak TPQ Ar-Ridhlo ini patut diapresiasi. Guru yang ikut serta mengajak murid-muridnya mengikuti kegiatan cinta alam seperti ini, bisa jadi pengingat mereka untuk senantiasa berbuat baik pada bumi. Dan juga menjadi contoh bagi anak muda di Kota Kediri untuk menjaga kotanya tetap bersih," ujar Nur Muhyar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Saya senang adanya partisipasi anak-anak, bahkan ada yang sudah terbiasa bawa wadah minum dari rumah. Ini jadi langkah awal untuk mengajarkan kebiasaan baik pada anak-anak berupa mengurangi penggunaan plastik," kata Bunda Fey, sapaan akrab erry Silviana di Kediri, Minggu.
Ia pun mengajak untuk masyarakat mengurangi penggunaan sampah, karena untuk proses terurainya sangat lama.
"Karena kalau kita terus menggunakan plastik, seluas apapun tempat pembuangan akhir (TPA) yang disediakan, tidak akan pernah cukup. Dan semoga dengan upaya kita menjaga lingkungan, menjadi ladang pahala bagi kita untuk melindungi bumi ciptaan Tuhan," kata dia.
Bunda Fey ikut serta dalam peringatan World Clean-up Day Tahun 2021. Kegiatan itu diramaikan dengan aksi bersih-bersih di Kawasan GOR Jayabaya Kota Kediri.
Bahkan, putra putri dari Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga ikut serta. Mereka ikut ibundanya Ferry Silviana dalam acara tersebut dengan memilah sampah bersama anak-anak lainnya.
Disda Resinda Putri (11), salah satu peserta World Clean-up Day Tahun 2021 tersebut mengaku senang dapat mengikuti aksi bersih-bersih bersama teman-temannya. Ia bisa belajar memilah sampah untuk ikut menjaga kebersihan.
"Nanti kalau ketemu dengan orang yang buang sampah sembarangan, saya akan ingatkan," ujar Disda.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar menyampaikan kegiatan ini menjadi stimulus bagi anak muda untuk bisa melanggengkan kebiasaan baik menjaga kebersihan lingkungan.
"Terutama dengan ikutnya anak-anak TPQ Ar-Ridhlo ini patut diapresiasi. Guru yang ikut serta mengajak murid-muridnya mengikuti kegiatan cinta alam seperti ini, bisa jadi pengingat mereka untuk senantiasa berbuat baik pada bumi. Dan juga menjadi contoh bagi anak muda di Kota Kediri untuk menjaga kotanya tetap bersih," ujar Nur Muhyar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021