Komoditas gula yang diproduksi Pabrik Gula Assembagoes di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan saat ini tercatat sekitar 2.000 ton gula habis terjual.
"Laporan yang kami terima, gula produksi PG Assembagoes sudah bagus, memenuhi SNI dan saat ini sudah terjual sekitar 2.000 ton. Artinya diminati pembeli," ujar Direktur PT Perkebunan Nusantara XI R. Tulus Panduwidjaja dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Situbondo, Jumat.
Menurut ia, PG Assembagoes akan semakin memantapkan untuk menyelesaikan proyek modernisasi dan penambahan kapasitas giling, seiring selesainya asesmen bersama tim independen.
Progres PG Assembagoes hingga uji coba giling saat ini, lanjut Tulus, makin menunjukkan kinerja terbaik jika dibandingkan tahun sebelumnya, kendati ada beberapa evaluasi dan upaya penyempurnaan.
"Kami berkomitmen untuk membantu Pemkab Situbondo mewujudkan Situbondo sebagai lumbung gula di Jawa Timur, sebagaimana komunikasi sebelumnya," tambah Tulus Panduwidjaja.
Ia menyebutkan hingga akhir Agustus 2021, gula yang diproduksi PG Assembagoes sekitar 14 ribu ton dengan jumlah tebu digiling sekitar 222 ribu ton.
"Ini yang patut kami syukuri bersama, PG Assembagoes lebih baik dari sebelumnya. Meski demikian, ada beberapa hal yang menjadi evaluasi dan segera ada upaya perbaikan, seperti perbaikan boiler. Kami masih didampingi pihak KSO hingga proyek ini selesai. Meski demikian, kami tetap berupaya semaksimal mungkin agar bisa melayani giling tebu mitra petani di Situbondo," tuturnya.
Tulus menambahkan dampak ikutan dari keberhasilan PG Assembagoes cukup besar, seperti pelayanan giling tebu petani, kesejahteraan karyawan dan petani yang merupakan putra daerah.
"Selain itu juga mewujudkan Situbondo sebagai daerah penghasil gula di Jawa Timur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Laporan yang kami terima, gula produksi PG Assembagoes sudah bagus, memenuhi SNI dan saat ini sudah terjual sekitar 2.000 ton. Artinya diminati pembeli," ujar Direktur PT Perkebunan Nusantara XI R. Tulus Panduwidjaja dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Situbondo, Jumat.
Menurut ia, PG Assembagoes akan semakin memantapkan untuk menyelesaikan proyek modernisasi dan penambahan kapasitas giling, seiring selesainya asesmen bersama tim independen.
Progres PG Assembagoes hingga uji coba giling saat ini, lanjut Tulus, makin menunjukkan kinerja terbaik jika dibandingkan tahun sebelumnya, kendati ada beberapa evaluasi dan upaya penyempurnaan.
"Kami berkomitmen untuk membantu Pemkab Situbondo mewujudkan Situbondo sebagai lumbung gula di Jawa Timur, sebagaimana komunikasi sebelumnya," tambah Tulus Panduwidjaja.
Ia menyebutkan hingga akhir Agustus 2021, gula yang diproduksi PG Assembagoes sekitar 14 ribu ton dengan jumlah tebu digiling sekitar 222 ribu ton.
"Ini yang patut kami syukuri bersama, PG Assembagoes lebih baik dari sebelumnya. Meski demikian, ada beberapa hal yang menjadi evaluasi dan segera ada upaya perbaikan, seperti perbaikan boiler. Kami masih didampingi pihak KSO hingga proyek ini selesai. Meski demikian, kami tetap berupaya semaksimal mungkin agar bisa melayani giling tebu mitra petani di Situbondo," tuturnya.
Tulus menambahkan dampak ikutan dari keberhasilan PG Assembagoes cukup besar, seperti pelayanan giling tebu petani, kesejahteraan karyawan dan petani yang merupakan putra daerah.
"Selain itu juga mewujudkan Situbondo sebagai daerah penghasil gula di Jawa Timur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021