Pemkab Gresik mendorong Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai (KPPBC) setempat memfasilitasi ekspor produk UMKM, dengan memberikan jaminan akses pasar melalui hubungan dengan atase perdagangan yang ada di luar negeri.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat berkunjung ke Kantor Bea Cukai, Rabu, mengatakan dorongan itu dilakukan dengan adanya kesepakatan bersama untuk mengintensifkan kerja sama di bidang pembinaan UMKM yang berorientasi ekspor sehingga diharapkan bisa menopang perekonomian daerah.

"Kunjungan ini merupakan balasan setelah sebelumnya jajaran pimpinan Bea Cukai Gresik melakukan kunjungan dinas ke kantor Bupati Gresik beberapa waktu yang lalu," kata Gus Yani, panggilan akrab Fandi Akhmad Yani.

Kepala Bea Cukai Gresik Bier Budy Kismulyaanto mengatakan jajarannya memiliki beberapa program untuk mendorong UMKM di Gresik bisa menembus pasar ekspor.

Hal ini dinilai sesuai dengan tugas dan fungsi Bea Cukai sebagai revenue collector, community protector, trade facilitator, dan industrial assistance.

Salah satu programnya adalah hadir di desa dan membantu perdagangan serta memberikan asistensi pelaku industri dengan bergerak ke kantong-kantong UMKM.

"Bea Cukai Gresik berkomitmen untuk mendorong geliat pelaku usaha di desa agar perekonomian bisa kembali bangkit di tengah pandemi COVID-19, salah satunya melalui jaminan akses pasar melalui hubungan dengan atase perdagangan yang ada di luar negeri," katanya.

Bier menjelaskan pihaknya bersama Pemkab Gresik juga akan terus berupaya mencari terobosan untuk mendorong sektor UMKM agar kembali bergeliat.

"Baik melalui program pelatihan maupun agar mendapatkan akses permodalan. Nanti akan kita bagi tugas. Yang pasti kami memberikan apresiasi karena dukungan Pemkab Gresik begitu besar,” katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021