Pemerintah Kabupaten Ngawi menargetkan jumlah desa yang rawan mengalami krisis air bersih saat musim kemarau dapat berkurang seiring dengan pelaksanaan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko mengatakan berdasarkan pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, wilayah Kabupaten Ngawi yang mengalami kekeringan pada tahun lalu mencapai 56 desa.

"Dari jumlah tersebut, tahun ini ditargetkan jumlah desa yang rawan mengalami kekeringan dapat ditekan menjadi 40 desa," ujar Dwi Rianto Jatmiko di Ngawi, Jawa Timur, Senin.

Menurut dia, dengan bantuan program Pamsimas, terdapat beberapa desa yang semula masuk daerah rawan kekeringan, dalam perkembangannya menjadi tidak termasuk lagi. Di antaranya di daerah Mbuan, Kecamatan Bringin, utamanya di Desa Kenongorejo. Kemudian sejumlah desa di wilayah Kecamatan Gemarang.

"Selain itu juga beberapa desa di Kecamatan Karanganyar yang sudah lepas dari kekeringan seiring dengan masuknya program Pamsimas, baik dari pusat, provinsi, kabupaten, maupun dana desa," katanya.

Berdasarkan catatan BPBD Ngawi, wilayah krisis air bersih di Ngawi cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Sesuai data, pada tahun 2018 tercatat 30 desa yang mengalami kekeringan. Pada tahun 2019 tercatat naik menjadi kisaran 45-48 desa, dan tahun 2020 sekitar 56 desa.

Puluhan desa itu mayoritas berada di wilayah pegunungan kapur, seperti Kecamatan Karanganyar, Karangjati, dan Bringin.

Pemkab Ngawi berupaya mengatasi kekeringan dan krisis air bersih dengan bantuan distribusi air bersih maupun program Pamsimas.

Adapun, program Pamsimas merupakan salah satu program andalan pemerintah untuk meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat.

Data Pemkab Ngawi mencatat, terdapat sekitar 72 desa di Kabupaten Ngawi yang mendapat bantuan program Pamsimas selama kurun waktu tahun 2014-2021.

Pada tahun 2021, terdapat 16 desa di Kabupaten Ngawi yang menjadi sasaran penerima program Pamsimas bekerja sama dengan Provinsi Jawa Timur.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021