Para peneliti Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengembangkan 15 produk inovasi untuk menangani virus corona atau COVID-19.

Sekretaris Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Unair Mahendra Tri Arif Sampurna, dr., SpA di Surabaya, Rabu mengatakan perancangan 15 inovasi penanganan COVID-19 tersebut, Unair bekerja sama dengan berbagai mitra terkait.

"Produk inovasi tersebut beberapa ada yang mendapatkan pendanaan dari LPDP Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan," kata Tri Arif. 

Produk yang dikembangkan Unair yakni Produk Rapid Test COVID-19, Robot RAISA, Ruang Isolasi Portabel Tipe Tekanan Negatif untuk Pasien COVID-19, Ventilator Mekanis untuk Situasi COVID-19 dan Vaksin Merah Putih. 

Kemudian Uji Pra-Klinik Inactivated Vaccine Sars-Cov-2, Uji Klinik Vaksin Sars-Cov-2 Berbasis Adenovirus Rekombinan sebagai Prototipe Vaksin COVID-19 Indonesia, Sintesis Senyawa Anti Main Protease COVID-19, Airlangga Robotic Triage Assistant (ARTA), dan Lima Kombinasi Obat COVID-19. 

Selanjutnya Piperona, Allset Hand Sanitizer, AIRDS ISYANA MOBILE ROBOT, Smart Washing Hand Machine (SWAM), dan Aplikasi NORMAL.IN

Tri Arif mengatakan untuk Vaksin Merah Putih saat ini telah memasuki uji klinis pada Macaca (Spesies Monyet) 

"Vaksin Merah Putih ini nantinya akan segera diproduksi masal pada Maret 2022 bekerja sama dengan PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia," katanya. 

Diungkapkannya, BPBRIN memiliki peranan penting dalam pembuatan inovasi produk tersebut. 

"BPBRIN merupakan unsur penunjang dalam melakukan proses hilirisasi produk inovasi, pengembangan bisnis rintisan, inkubator bisnis, alih teknologi, serta pengembangan dan pemasaran usaha yang dijalankan Unair," tuturnya. (*) 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021