Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur menyediakan tiga lokasi sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) bagi pasien positif COVID-19, menyusul kebijakan pengalihan pemerintah daerah tersebut yang menghapus pelaksanaan isolasi mandiri bagi penderita corona di wilayah itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pamekasan Totok Hartono di Pamekasan, Sabtu, menyebut ketiga lokasi yang disediakan sebagai lokasi isolasi terpusat itu, yakni hotel, "home stay", dan gedung Islamic Center.
"Dua di antara tiga tempat isolasi terpusat ini khusus untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang kampung, yakni Gedung Islamic Center dan Home Stay Asri, Pamekasan," kata dia.
Tempat isolasi bagi masyarakat umum di Hotel Garuda yang terletak di Jalan Mesigit, Pamekasan.
"Khusus untuk masyarakat umum ini baru satu lokasi dan akan ditambah lagi, jika memang masih dibutuhkan," katanya.
Penyediaan tempat isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 di Kabupaten Pamekasan ini, berdasarkan instruksi Bupati Baddrut Tamam yang meminta agar program isolasi mandiri ditiadakan.
Alasannya, katanya, selain para petugas medis lebih mudah mengontrol kesehatan pasien, juga dalam rangka mencegah penularan virus kepada anggota keluarga dan tetangga dekat pasien.
"Jadi, pertimbangannya adalah dampak ikutan, karena sebagaimana kita ketahui virus ini mudah menyebar. Jika pasien melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, maka kasihan keluarga, dan anak-anaknya," kata Bupati Baddrut Tamam.
Selain lebih mudah dalam memantau perkembangan kesehatan pasien, dengan pelaksanaan isolasi terpusat ini, maka pelayanan oleh Satgas COVID-19 dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari pasien juga akan lebih mudah.
"Kalau isolasi mandiri harus diantar ke rumahnya masing-masing, tapi dengan isolasi terpusat, maka cukup ke satu lokasi tertentu," kata dia.
Selain itu, melalui isolasi terpusat maka praktik penerapan protokol kesehatan juga bisa terpantau lebih ketat.
Total jumlah kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Pamekasan hingga 20 Agustus 2021 sebanyak 136 orang. Dari jumlah itu sekitar 90 orang di antaranya perlu dilakukan isolasi terpusat dan sisanya diisolasi di sejumlah rumah sakit di Pamekasan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pamekasan Totok Hartono di Pamekasan, Sabtu, menyebut ketiga lokasi yang disediakan sebagai lokasi isolasi terpusat itu, yakni hotel, "home stay", dan gedung Islamic Center.
"Dua di antara tiga tempat isolasi terpusat ini khusus untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang kampung, yakni Gedung Islamic Center dan Home Stay Asri, Pamekasan," kata dia.
Tempat isolasi bagi masyarakat umum di Hotel Garuda yang terletak di Jalan Mesigit, Pamekasan.
"Khusus untuk masyarakat umum ini baru satu lokasi dan akan ditambah lagi, jika memang masih dibutuhkan," katanya.
Penyediaan tempat isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 di Kabupaten Pamekasan ini, berdasarkan instruksi Bupati Baddrut Tamam yang meminta agar program isolasi mandiri ditiadakan.
Alasannya, katanya, selain para petugas medis lebih mudah mengontrol kesehatan pasien, juga dalam rangka mencegah penularan virus kepada anggota keluarga dan tetangga dekat pasien.
"Jadi, pertimbangannya adalah dampak ikutan, karena sebagaimana kita ketahui virus ini mudah menyebar. Jika pasien melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, maka kasihan keluarga, dan anak-anaknya," kata Bupati Baddrut Tamam.
Selain lebih mudah dalam memantau perkembangan kesehatan pasien, dengan pelaksanaan isolasi terpusat ini, maka pelayanan oleh Satgas COVID-19 dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari pasien juga akan lebih mudah.
"Kalau isolasi mandiri harus diantar ke rumahnya masing-masing, tapi dengan isolasi terpusat, maka cukup ke satu lokasi tertentu," kata dia.
Selain itu, melalui isolasi terpusat maka praktik penerapan protokol kesehatan juga bisa terpantau lebih ketat.
Total jumlah kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Pamekasan hingga 20 Agustus 2021 sebanyak 136 orang. Dari jumlah itu sekitar 90 orang di antaranya perlu dilakukan isolasi terpusat dan sisanya diisolasi di sejumlah rumah sakit di Pamekasan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021