Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akan memulai melakukan serbuan vaksinasi di wilayah itu pekan depan, dengan target 10.000 dosis setiap kecamatan, untuk mempercepat terbentuknya kekebalan komunal.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada acara rapat bersama camat dan kepada desa di Gresik, Rabu, mengatakan alokasi 10.000 dosis vaksin di setiap kecamatan itu ditarget selesai dalam waktu empat sampai lima hari. Selanjutnya, berpindah ke kecamatan lain.

"Setelah berunding dengan para camat dan kepala desa serta unsur terkait lainnya, diputuskan pelaksanaan serbuan vaksin pertama di Kecamatan Wringinanom, yakni di SMA Negeri I Wringinanom dan di Kecamatan Driyorejo dilaksanakan di SMP Negeri 8 Driyorejo," katanya.

Alasan dua kecamatan dan tempat itu, kata dia, karena fasilitasnya memungkinkan, seperti tempat yang luas dan parkir yang memadai.

"Yang penting mudah dijangkau dan tidak terlalu mengganggu aktivitas masyarakat," kata Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani.

Selain itu, Pemkab Gresik juga masih tetap menjadikan Gedung Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) sebagai pusat vaksinasi di Gresik, untuk memudahkan masyarakat perkotaan menjangkau vaksinasi.

"Ribuan vaksin yang akan tiba di Gresik adalah Astra Zeneca," katanya, menjelaskan.

Gus Yani meminta, agar serbuan vaksinasi difokuskan pada masyarakat perdesaan yang berumur di atas 18 tahun.

"Semua warga desa tanpa terkecuali harus diberikan, karena warga desa sangat membutuhkan vaksin tersebut. Saya minta kepada para kepala desa untuk lebih bijak dalam mengatur pemberian vaksin kepada warganya," kata Gus Yani.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021