Mahalnya biaya persalinan saat ini membuat banyak ibu cemas saat menghadapi persalinan, terlebih jika kondisi bayi harus dilahirkan melalui prosedur sesar.

Salah satunya Erni Indrawati (31), peserta program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Erni telah terdaftar sebagai peserta Program JKN-KIS sejak tahun 2017 lalu. Dia dan keluarga tergolong sering memanfaatkan kartu BPJS Kesehatan miliknya untuk berobat. Mulai dari pengobatan suami hingga persalinan kedua anaknya menggunakan penjaminan dari BPJS Kesehatan.

"Dari awal punya Kartu BPJS Kesehatan, alhamdulillah banyak terbantu. Mulai suami sakit dan harus periksa berkala, persalinan sesar anak pertama sampai anak kedua ini pakai Kartu JKN-KIS. Pengurusan administrasinya ndak ribet, juga benar-benar gratis..tis..tis," tutur Erni.

Belum lama ini, Erni menggunakan kartu BPJS Kesehatan untuk persalinan anak kedua. Awalnya semua berjalan normal hingga memasuki tri semester ketiga. Waktu itu jadwal kontrol rutin dan terdapat kendala karena janin terlilit tali pusar dan air ketuban sudah mulai tidak jernih.

Karena kondisi tersebut maka harus dilakukan tindakan segera. Malam itu pun Erni langsung dirujuk ke rumah sakit dan dijadwalkan tindakan operasi sesar keesokan harinya.

Berbekal kartu JKN-KIS, Erni tak panik menghadapi kondisi tersebut, dari mulai awal masuk rumah sakit sampai dengan proses persalinan dirinya dan keluarga tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.

"Waktu dibilang kalau harus persalinan segera, saya dan suami sempat mikir karena jujur persiapan persalinan belum sepenuhnya matang. Kondisi saat itu persalinan anak kedua harus melalui operasi sesar karena terlilit, air ketuban keruh, dan jarak persalinan dengan anak pertama kurang dari lima tahun. Malam itu saya langsung dapat rujukan di RS Griya Sehat Medika dan dilakukan tindakan disana. Proses administrasinya ndak dipersulit, karena sempat minum air ketuban anak saya harus perawatan intensif dan harus disinar karena kuning. Perawatan yang saya dapat sudah All in ditanggung BPJS Kesehatan," tambah Erni.

Erni merasa banyak terbantu dengan adanya program JKN-KIS ini, terutamanya sangat membantu orang-orang yang membutuhkan biaya untuk kesehatan.

Dia dan keluarga sudah merasakan manfaat dari program JKN-KIS dan dirinya berharap agar program ini terus ada, terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Tidak lupa Erni mengajak seluruh peserta untuk tepat waktu dan rutin membayar iuran, yang menunggak harus ikut proaktif dalam membayar iuran karena akan memberikan dampak untuk diri sendiri maupun orang lain.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021