Kanwil Kemenkumham Jatim bersama jajaran menyalurkan sebanyak 4.300 paket sembako kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19 di wilayah provinsi itu.
Kakanwilkumham Jatim Krismono di sela kegiatan penyaluran bantuan, Kamis, mengatakan untuk wilayah Surabaya, pihaknya menyalurkan sebanyak 809 paket sembako.
"Kami berkolaborasi dengan Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (Pengwil INI) Jatim untuk pelaksanaan kegiatan ini," katanya di kantor Kanwilkumham Jatim.
Ia mengatakan bantuan itu didistribusikan untuk masyarakat dan ASN yang terdampak pandemi maupun terpapar COVID-19. Secara keseluruhan, di Jatim ada 4.300 paket sembako yang dibagikan secara serentak oleh UPT jajaran Kemenkumham.
"Kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia untuk meringankan beban masyarakat terdampak pandemi COVID-19," tukasnya.
Ia mengatakan pembagian bantuan itu juga diberikan kepada sekitar seratus pengemudi ojek dalam jaringan di wilayah setempat.
Puluhan pengemudi ojek online terlihat mengular saat mengantre untuk menerima bantuan paket sembako di Jalan Kayon, Surabaya dengan memperhatikan protokol kesehatan, karena mereka tidak turun dari kendaraan.
"Untuk pengemudi ojek online, bantuan kami salurkan dengan cara layanan tanpa turun agar tidak berkerumun," ujar Krismono.
Bantuan yang disalurkan merupakan paket bahan pokok. Jika ditotal, seluruhnya adalah 21,5 ton beras, 4.300 liter minyak, 4,3 ton gula, 4.300 kaleng susu, dan 540 dus mie instan.
Selain kepada pengemudi ojek daring, bantuan tersebut akan disalurkan di beberapa titik di 38 kabupaten/kota di Jatim. "Untuk Surabaya, kami akan memberikan bantuan kepada masyarakat di daerah Bronggalan, Rungkut dan Wiyung," ucapnya.
Krismono menjelaskan bahwa sumber dananya berasal dari gotong royong ASN Kemenkumham dan kontribusi pihak ketiga seperti Pengwil INI Jatim.
Dia berharap bantuan yang diberikan bisa membantu masyarakat dalam menghadapi terpaan pandemi. "Semoga yang sedikit ini bisa membantu masyarakat, terutama untuk menumbuhkan optimistis bahwa kita akan bersama-sama menang dan melewati pandemi ini dengan baik," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kakanwilkumham Jatim Krismono di sela kegiatan penyaluran bantuan, Kamis, mengatakan untuk wilayah Surabaya, pihaknya menyalurkan sebanyak 809 paket sembako.
"Kami berkolaborasi dengan Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (Pengwil INI) Jatim untuk pelaksanaan kegiatan ini," katanya di kantor Kanwilkumham Jatim.
Ia mengatakan bantuan itu didistribusikan untuk masyarakat dan ASN yang terdampak pandemi maupun terpapar COVID-19. Secara keseluruhan, di Jatim ada 4.300 paket sembako yang dibagikan secara serentak oleh UPT jajaran Kemenkumham.
"Kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia untuk meringankan beban masyarakat terdampak pandemi COVID-19," tukasnya.
Ia mengatakan pembagian bantuan itu juga diberikan kepada sekitar seratus pengemudi ojek dalam jaringan di wilayah setempat.
Puluhan pengemudi ojek online terlihat mengular saat mengantre untuk menerima bantuan paket sembako di Jalan Kayon, Surabaya dengan memperhatikan protokol kesehatan, karena mereka tidak turun dari kendaraan.
"Untuk pengemudi ojek online, bantuan kami salurkan dengan cara layanan tanpa turun agar tidak berkerumun," ujar Krismono.
Bantuan yang disalurkan merupakan paket bahan pokok. Jika ditotal, seluruhnya adalah 21,5 ton beras, 4.300 liter minyak, 4,3 ton gula, 4.300 kaleng susu, dan 540 dus mie instan.
Selain kepada pengemudi ojek daring, bantuan tersebut akan disalurkan di beberapa titik di 38 kabupaten/kota di Jatim. "Untuk Surabaya, kami akan memberikan bantuan kepada masyarakat di daerah Bronggalan, Rungkut dan Wiyung," ucapnya.
Krismono menjelaskan bahwa sumber dananya berasal dari gotong royong ASN Kemenkumham dan kontribusi pihak ketiga seperti Pengwil INI Jatim.
Dia berharap bantuan yang diberikan bisa membantu masyarakat dalam menghadapi terpaan pandemi. "Semoga yang sedikit ini bisa membantu masyarakat, terutama untuk menumbuhkan optimistis bahwa kita akan bersama-sama menang dan melewati pandemi ini dengan baik," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021