Komunitas pelukis Artos Kembang Langit Banyuwangi, Jawa Timur, menyediakan lapak berbagi Teman Peduli Sesama (TPS) yang berisi berbagai kebutuhan pokok warga untuk diambil secara gratis bagi yang membutuhkan.

Lapak Teman Peduli Sesama (Lapak TPS) adalah aksi sedekah yang mengajak warga mampu secara ekonomi untuk membantu warga lain yang terdampak pandemi dan bantuan yang diberikan bisa bermacam-macam, mulai aneka sayuran, sembako, hingga nasi bungkus.

"Siapapun boleh menaruh sedekahnya di Lapak TPS ini dan siapapun yang membutuhkan silakan mengambil apa yang ada di sini gratis," kata Ketua Komunitas Artos Kembang Langit Banyuwangi Imam Maskun saat peluncuran Lapak TPS di Banyuwangi, Senin.

Ia menjelaskan program ini berawal dari diskusi komunitasnya bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi mengenai upaya meringankan beban warga yang terdampak pandemi.

"Sebenarnya semua ikut terdampak, termasuk para pelaku seni pun juga terdampak. Namun, kami yakin masih banyak orang yang mampu (ekonominya) dan memiliki jiwa solidaritas tinggi. Makanya, kami sepakat membuat Lapak TPS ini untuk mengajak warga saling berbagi. Ayo bersama saling membantu," ujar Imam.

Ia menyebutkan saat ini masih ada empat Lapak TPS yang tersedia. Keempat lapak tersebut diletakkan di depan Kantor Disbudpar, Kantor Kecamatan Banyuwangi, Kantor Dinas Pemuda dan Olah Raga, serta areal Masjid Jamik Rogojampi.

"Lokasinya di tempat-tempat strategis karena tujuan kami ingin menumbuhkan semangat solidaritas. Kami berharap agar setiap warga bisa tergerak untuk saling berbagi," tuturnya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas sangat mengapresiasi Lapak  TPS karena di tengah situasi sulit saat ini, semangat solidaritas masyarakat tetap tumbuh subur.

"Sinergi seperti ini sangat kami butuhkan dalam menghadapi masa sulit seperti sekarang. Kita tidak bisa bergerak sendiri-sendiri. Semua harus bergotong royong dan saling peduli," tuturnya.

Ipuk menyampaikan terima kasih Komunitas Artos Kembang Langit yang telah menginisiasi program ini dan diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi komunitas yang lain untuk melakukan hal yang sama.

Menurut dia, saat ini bukan lagi masanya untuk saling menyalahkan. Semua pihak harus saling bahu membahu menangani berbagai dampak pandemi.

"Sebelumnya ASN telah melakukan aksi sosial. Pada hari belanja, mereka gotong royong berbelanja beras dan menghasilkan 53 ton beras diberikan kepad warga yang terdampak PPKM. Pemkab juga menggalang gerakan membantu warung kecil/pedagang keliling/PKL yang jam operasionalnya harus dibatasi pada masa PPKM, di mana ASN melakukan aksi bergerak memborong dagangan warung kecil/pedagang keliling/PKL," paparnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021