Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Probolinggo, Jawa Timur, memastikan ketersediaan oksigen medis untuk pasien yang terpapar COVID-19 masih aman.
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bersama Kapolres Probolinggo Kota AKBP RM Jauhari, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Imam Wibowo, Kajari Hartono, Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Tim Satgas memantau prasarana pendukung pelayanan kesehatan bagi pasien COVID- 19 pada Rabu.
"Kami memantau tempat perawatan pasien COVID-19 di RSUD dr. Mohamad Saleh, ruang karantina di Rusunawa Mayangan dan ketersediaan oksigen medis," kata Wali Kota Probolinggo yang biasa dipanggil Habib Hadi di Probolinggo.
Tiba di RSUD dr. Mohamad Saleh, Forkopimda memastikan stok oksigen untuk pasien yang dirawat dalam kondisi cukup seiring dengan penambahan kasus pasien yang terkonfirmasi positif.
"Tim RSUD dr. Mohamad Saleh diharapkan bisa mengantisipasi dengan menambah cadangan tabung oksigen dan kami menyempatkan melihat tempat isolasi di ruang Anggrek," tuturnya.
Setelah dari RSUD, rombongan Wali Kota menuju ke tempat karantina Rusunawa Mayangan dan berencana akan menjadikan rusunawa sebagai rumah isolasi terpusat bagi pasien COVID-19.
"Untuk menunjang hal tersebut, Pemkot Probolinggo akan membangun tenda darurat bagi pasien yang terpapar virus corona tanpa gejala (OTG) ditambah dengan tiga ambulans siaga," katanya.
Forkopimda kemudian bergeser ke stasiun pengisian gas oksigen milik Samator di kawasan Dringu dan di kantor Samator tersebut, Habib Hadi kembali memastikan suplai oksigen untuk kebutuhan RSUD dr. Mohamad Saleh aman dan terjaga.
"Saya berharap ada penambahan untuk stok ketersediaan oksigen di RSUD dr. Mohamad Saleh karena kami tidak ingin ada kekosongan oksigen di rumah sakit, sehingga kami minta supplier PT Samator untuk meningkatkan reserver oksigen yang ada di rumah sakit," ujarnya.
Sementara Kepala Filling Station Samator Probolinggo Donny Priambodo menjelaskan pihaknya terus mengusahakan terpenuhinya permintaan oksigen bagi rumah sakit.
"Per hari kami mampu mengisi 500 sampai 600 tabung untuk rumah sakit, jadi untuk RSUD dr. Mohamad Saleh saja kami bisa mengirim per hari sebanyak 200 tabung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bersama Kapolres Probolinggo Kota AKBP RM Jauhari, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Imam Wibowo, Kajari Hartono, Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Tim Satgas memantau prasarana pendukung pelayanan kesehatan bagi pasien COVID- 19 pada Rabu.
"Kami memantau tempat perawatan pasien COVID-19 di RSUD dr. Mohamad Saleh, ruang karantina di Rusunawa Mayangan dan ketersediaan oksigen medis," kata Wali Kota Probolinggo yang biasa dipanggil Habib Hadi di Probolinggo.
Tiba di RSUD dr. Mohamad Saleh, Forkopimda memastikan stok oksigen untuk pasien yang dirawat dalam kondisi cukup seiring dengan penambahan kasus pasien yang terkonfirmasi positif.
"Tim RSUD dr. Mohamad Saleh diharapkan bisa mengantisipasi dengan menambah cadangan tabung oksigen dan kami menyempatkan melihat tempat isolasi di ruang Anggrek," tuturnya.
Setelah dari RSUD, rombongan Wali Kota menuju ke tempat karantina Rusunawa Mayangan dan berencana akan menjadikan rusunawa sebagai rumah isolasi terpusat bagi pasien COVID-19.
"Untuk menunjang hal tersebut, Pemkot Probolinggo akan membangun tenda darurat bagi pasien yang terpapar virus corona tanpa gejala (OTG) ditambah dengan tiga ambulans siaga," katanya.
Forkopimda kemudian bergeser ke stasiun pengisian gas oksigen milik Samator di kawasan Dringu dan di kantor Samator tersebut, Habib Hadi kembali memastikan suplai oksigen untuk kebutuhan RSUD dr. Mohamad Saleh aman dan terjaga.
"Saya berharap ada penambahan untuk stok ketersediaan oksigen di RSUD dr. Mohamad Saleh karena kami tidak ingin ada kekosongan oksigen di rumah sakit, sehingga kami minta supplier PT Samator untuk meningkatkan reserver oksigen yang ada di rumah sakit," ujarnya.
Sementara Kepala Filling Station Samator Probolinggo Donny Priambodo menjelaskan pihaknya terus mengusahakan terpenuhinya permintaan oksigen bagi rumah sakit.
"Per hari kami mampu mengisi 500 sampai 600 tabung untuk rumah sakit, jadi untuk RSUD dr. Mohamad Saleh saja kami bisa mengirim per hari sebanyak 200 tabung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021