Sebanyak 15 anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Surabaya diminta menggunakan waktunya selama bekerja di rumah dengan membantu warga yang kesulitan akibat terpapar COVID-19.

"Hari-hari ini seluruh anggota fraksi bekerja di rumah masing-masing. Hendaknya semua anggota menggunakan seluruh akses yang dimiliki untuk membantu warga yang terpapar COVID-19," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan Syaifuddin Zuhri di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, keputusan tersebut merupakan hasil dari rapat virtual Fraksi PDIP pada Senin (5/7). Rapat tersebut menyikapi penanganan COVID-19 saat diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)  darurat dan penualaran COVID-19 di Surabaya yang meningkat dalam beberapa Minggu terakhir.

Hal itu mengacu laman https://lawancovid-19.surabaya.go.id/  per 4 Juli 2021 bahwa ada sebanyak 98 Rukut Tetangga (RT) di Surabaya yang masuk zona merah, 519 RT Zona Kuning dan 9.408 RT Zona Hijau.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mencermati setiap adanya keluhan dan kesulitan penanganan COVID-19 di lapangan seperti halnya lamanya tes usap PCR yang butuh 4-5 hari, kelangkaan obat, kesulitan oksigen dan rumah-rumah sakit melebihi kapasitas. 

"Tentunya hal ini agar dapat segera direspons secara serius oleh Dinas Kesehatan Surabaya untuk menjamin keselamatan warga Surabaya," katanya.

Untuk itu, kata dia, Fraksi PDI Perjuangan mendukung kecepatan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dalam mengambil langkah-langkah taktis penyelesaian persoalan itu. 

"Seperti menyulap Lapangan Tembak menjadi Rumah Sakit Lapangan. Juga mempergunakan halaman Balai Kota Surabaya untuk membuat peti-peti jenasah," katanya.

Menurut dia, kepemimpinan yang solid, kompak, dan cekatan Wali kota dan wakilnya adalah kunci untuk mengambil insiatif-inisiatif yang cepat untuk penanganan COVID-19.

Wali Kota Surabaya Eri Cahaydi sebelumnya mengajak seluruh perusahaan sebisa mungkin melakukan kerja di rumah atau work from home (WFH) selama masa PPKM Darurat. 

Bagi dia, dengan adanya PPKM Darurat ini, diharapkan dapat menekan penyebaran virus corona sehingga angka kenaikan kasus menurun.
 
"Lalu Surabaya lebih landai, masyarakat sehat dan pergerakan ekonomi pelan-pelan berjalan membaik. Itu yang kami harapkan," ujarnya. (*)








 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021