Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Timur M. Sarmuji mengajak pengurus dan kader tak berhenti mendoakan para tenaga kesehatan agar diberi kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa menjalankan tugasnya menangani pasien COVID-19.
"Kita juga doakan anggota TNI/Polri dan Satgas yang tersebar di seluruh daerah agar diberi kekuatan," ujarnya ketika dihubungi dari Surabaya, Senin.
Ia bahkan secara khusus telah meminta semua ketua DPD II Golkar yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim untuk terus melakukan ikhtiar batin, sekaligus berdoa agar pandemi COVID-19 di Indonesia segera berakhir.
Salah satu yang dilakukan yakni menggelar istighasah dan doa bersama anak yatim untuk keselamatan bangsa secara virtual pada Minggu (4/7).
Istighasah diikuti kader, pengurus, masyarakat umum, dan dipimpin kiai muda asal Madura Pengasuh Ponpes Nazhatut Thullab, Sampang KH. Muhammad bin Muafi Zaini, yang juga anggota Fraksi Golkar DPRD JawaTimur.
Ikut serta memberikan tausiyah Ketua Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.
Menurut Sarmuji, pemerintah telah mengerahkan segala kekuatan agar COVID-19 segera berakhir, namun berbagai ikhtiar harus dilengkapi dan disempurnakan dengan berdoa kepada Allah SWT.
Partai Golkar, kata dia, merasa prihatin karena tidak sedikit masyarakat, termasuk kerabat telah dipanggil menghadap Allah SWT dalam beberapa hari terakhir ini.
"Setiap hari kalimat 'Innalillahi-Innalillahi' kita dengar setiap waktu. Mudah-mudahan pada saatnya berganti dengan 'Alhamdulillah'. Semoga Allah segera mencabut pandemi COVID-19," kata Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) tersebut.
Sarmuji yang juga anggota DPR RI tersebut juga mengajak kepada seluruh ketua DPD Golkar Jatim untuk melengkapi ikhtiar pemerintah dengan melakukan puasa sampai keadaan membaik.
"Berpuasa di saat pagebluk itu sebenarnya juga telah dilakukan oleh para pemimpin pada zaman dulu. Seperti pagebluk semacam COVID-19 ini, setiap pemimpin pasti mencari jalan ikhtiar batinnya," kata dia.
"Ikhtiar puasa dilakukan kecuali pada hari dilarang berpuasa, dan minimal sampai PPKM darurat dicabut," tutur Sarmuji menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kita juga doakan anggota TNI/Polri dan Satgas yang tersebar di seluruh daerah agar diberi kekuatan," ujarnya ketika dihubungi dari Surabaya, Senin.
Ia bahkan secara khusus telah meminta semua ketua DPD II Golkar yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim untuk terus melakukan ikhtiar batin, sekaligus berdoa agar pandemi COVID-19 di Indonesia segera berakhir.
Salah satu yang dilakukan yakni menggelar istighasah dan doa bersama anak yatim untuk keselamatan bangsa secara virtual pada Minggu (4/7).
Istighasah diikuti kader, pengurus, masyarakat umum, dan dipimpin kiai muda asal Madura Pengasuh Ponpes Nazhatut Thullab, Sampang KH. Muhammad bin Muafi Zaini, yang juga anggota Fraksi Golkar DPRD JawaTimur.
Ikut serta memberikan tausiyah Ketua Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.
Menurut Sarmuji, pemerintah telah mengerahkan segala kekuatan agar COVID-19 segera berakhir, namun berbagai ikhtiar harus dilengkapi dan disempurnakan dengan berdoa kepada Allah SWT.
Partai Golkar, kata dia, merasa prihatin karena tidak sedikit masyarakat, termasuk kerabat telah dipanggil menghadap Allah SWT dalam beberapa hari terakhir ini.
"Setiap hari kalimat 'Innalillahi-Innalillahi' kita dengar setiap waktu. Mudah-mudahan pada saatnya berganti dengan 'Alhamdulillah'. Semoga Allah segera mencabut pandemi COVID-19," kata Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) tersebut.
Sarmuji yang juga anggota DPR RI tersebut juga mengajak kepada seluruh ketua DPD Golkar Jatim untuk melengkapi ikhtiar pemerintah dengan melakukan puasa sampai keadaan membaik.
"Berpuasa di saat pagebluk itu sebenarnya juga telah dilakukan oleh para pemimpin pada zaman dulu. Seperti pagebluk semacam COVID-19 ini, setiap pemimpin pasti mencari jalan ikhtiar batinnya," kata dia.
"Ikhtiar puasa dilakukan kecuali pada hari dilarang berpuasa, dan minimal sampai PPKM darurat dicabut," tutur Sarmuji menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021