Santri di Pondok Pesantren Darul Ulum Ar-Risalah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendapatkan bantuan berupa plossa atau minyak angin aroma terapi dan amunizer atau suplemen herbal untuk meningkatkan daya tubuh di tengah pandemi COVID-19.
Pengasuh Pesantren Darul Ulum Ar-Risalah Kabupaten Jombang Kiai Haji Rohmatul Akbar, Selasa, mengemukakan, bantuan itu tentunya bermanfaat untuk para santri. Selama ini, di pesantren juga diterapkan protokol kesehatan secara ketat demi mencegah COVID-19.
"Alhamdulillah, kami sangat senang. Kami mengucapkan banyak terima kasih. Insya Allah, kami sampaikan pada Majelis Pimpinan Pesantren Pondok Pesantren Darul Ulum. Insya Allah, semua ini bermanfaat bagi para santri dan ustaz di sini," kata Gus Bang, sapaan akrab Kiai Rohmatul Akbar di Jombang.
Ia juga menambahkan hubungan masyarakat dan pondok pesantren menjadi berpengaruh di masa pandemi COVID-19. Misalnya, para santri tidak diperkenankan keluar area pondok pesantren untuk menjaga dan ikhtiar penanggulangan virus corona.
"Dalam kondisi seperti inilah, kami harus menyadari akan pentingnya protokol kesehatan bagi para santri dan santriwati," ujar dia.
Pesantren Darul Ulum Ar-Risalah Kabupaten Jombang, mendapatkan bantuan berupa plossa dan amunizer yang bisa dimanfaatkan para santri. Ada amunizer vitamin C 1000Mg dalam bentuk saset sebanyak 2.160 atau lima karton dan plossa inhaler aromaterapi sebanyak 720 inhaler. Selain itu, ditambah plossa ukuran mini dan air sejuk, yang merupakan air kesehatan.
Bantuan dari sebuah perusahaan tersebut diserahkan langsung kepada pengasuh, yakni Gus Bang di Pesantren Darul Ulum Ar-Risalah Kabupaten Jombang. Saat menerima bantuan, hadir Ketua LPBINU Jawa Timur Syaiful Amin dan tim dari perusahaan pemberi bantuan.
Gus Bang mengatakan selain ada koperasi, selama ini warga di sekitar pondok pesantren juga menjadi bagian untuk ikut menjaga kesehatan para santri. Masyarakat ikut berjualan berbagai macam, sehingga kebutuhan para santri pun juga terpenuhi.
Sementara itu, Minggus Hadinata, perwakilan pemberi bantuan tersebut mengatakan bantuan itu adalah bentuk perhatian dari perusahaan. Bantuan bukan hanya diberikan di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang, melainkan juga di sejumlah pondok pesantren lainnya di Jawa Timur.
Minggus Hadinata menambahkan pihaknya sangat peduli terhadap pelaksanaan proses pendidikan pesantren di Jawa Timur. Karena itu, selama pandemi COVID-19, sebanyak 18 pondok pesantren menjadi sasaran kepeduliannya agar para santri tetap belajar dengan baik, karena imunitas kesehatannya terjaga dengan baik.
"Kami menyadari, di masa pandemi ini peran tiap sektor sangat dibutuhkan untuk membantu memutus mata rantai penyebaran COVID-19 baik di masyarakat maupun lingkungan pendidikan, khususnya di pesantren-pesantren yang aktif setiap harinya," kata Minggus Hadinata.
Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu mencegah penyebaran COVID-19 di pesantren-pesantren di Jawa Timur yang jumlahnya terbanyak di Indonesia.
Menurutnya, bantuan plossa yang disalurkan ke pesantren ini bisa menjadi solusi mencegah penyebaran virus.
"Plossa inhaler ini memiliki fungsi yang bisa melegakan saluran pernafasan. Caranya dioleskan di kain bagian luar masker tiga kali setiap 15 menit sekali, mampu mengusir virus dan napas menjadi lega, karena memiliki kandungan mentol," kata Minggus.
Sedang amunizer, kata dia merupakan minuman herbal alami, yang di dalamnya terkandung buah aldeberry dan zinc yang berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh secara maksimal, agar tidak mudah sakit. Dengan itu, kandungan ini lebih dari vitamin C biasa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Pengasuh Pesantren Darul Ulum Ar-Risalah Kabupaten Jombang Kiai Haji Rohmatul Akbar, Selasa, mengemukakan, bantuan itu tentunya bermanfaat untuk para santri. Selama ini, di pesantren juga diterapkan protokol kesehatan secara ketat demi mencegah COVID-19.
"Alhamdulillah, kami sangat senang. Kami mengucapkan banyak terima kasih. Insya Allah, kami sampaikan pada Majelis Pimpinan Pesantren Pondok Pesantren Darul Ulum. Insya Allah, semua ini bermanfaat bagi para santri dan ustaz di sini," kata Gus Bang, sapaan akrab Kiai Rohmatul Akbar di Jombang.
Ia juga menambahkan hubungan masyarakat dan pondok pesantren menjadi berpengaruh di masa pandemi COVID-19. Misalnya, para santri tidak diperkenankan keluar area pondok pesantren untuk menjaga dan ikhtiar penanggulangan virus corona.
"Dalam kondisi seperti inilah, kami harus menyadari akan pentingnya protokol kesehatan bagi para santri dan santriwati," ujar dia.
Pesantren Darul Ulum Ar-Risalah Kabupaten Jombang, mendapatkan bantuan berupa plossa dan amunizer yang bisa dimanfaatkan para santri. Ada amunizer vitamin C 1000Mg dalam bentuk saset sebanyak 2.160 atau lima karton dan plossa inhaler aromaterapi sebanyak 720 inhaler. Selain itu, ditambah plossa ukuran mini dan air sejuk, yang merupakan air kesehatan.
Bantuan dari sebuah perusahaan tersebut diserahkan langsung kepada pengasuh, yakni Gus Bang di Pesantren Darul Ulum Ar-Risalah Kabupaten Jombang. Saat menerima bantuan, hadir Ketua LPBINU Jawa Timur Syaiful Amin dan tim dari perusahaan pemberi bantuan.
Gus Bang mengatakan selain ada koperasi, selama ini warga di sekitar pondok pesantren juga menjadi bagian untuk ikut menjaga kesehatan para santri. Masyarakat ikut berjualan berbagai macam, sehingga kebutuhan para santri pun juga terpenuhi.
Sementara itu, Minggus Hadinata, perwakilan pemberi bantuan tersebut mengatakan bantuan itu adalah bentuk perhatian dari perusahaan. Bantuan bukan hanya diberikan di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang, melainkan juga di sejumlah pondok pesantren lainnya di Jawa Timur.
Minggus Hadinata menambahkan pihaknya sangat peduli terhadap pelaksanaan proses pendidikan pesantren di Jawa Timur. Karena itu, selama pandemi COVID-19, sebanyak 18 pondok pesantren menjadi sasaran kepeduliannya agar para santri tetap belajar dengan baik, karena imunitas kesehatannya terjaga dengan baik.
"Kami menyadari, di masa pandemi ini peran tiap sektor sangat dibutuhkan untuk membantu memutus mata rantai penyebaran COVID-19 baik di masyarakat maupun lingkungan pendidikan, khususnya di pesantren-pesantren yang aktif setiap harinya," kata Minggus Hadinata.
Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu mencegah penyebaran COVID-19 di pesantren-pesantren di Jawa Timur yang jumlahnya terbanyak di Indonesia.
Menurutnya, bantuan plossa yang disalurkan ke pesantren ini bisa menjadi solusi mencegah penyebaran virus.
"Plossa inhaler ini memiliki fungsi yang bisa melegakan saluran pernafasan. Caranya dioleskan di kain bagian luar masker tiga kali setiap 15 menit sekali, mampu mengusir virus dan napas menjadi lega, karena memiliki kandungan mentol," kata Minggus.
Sedang amunizer, kata dia merupakan minuman herbal alami, yang di dalamnya terkandung buah aldeberry dan zinc yang berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh secara maksimal, agar tidak mudah sakit. Dengan itu, kandungan ini lebih dari vitamin C biasa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021