Polres Madiun bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat mendirikan Pos Lalu Lintas Terpadu Sanika Satyawada secara permanen di sekitar Gerbang Tol Dumpil, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, guna mengoptimalkan layanan kamtibmas.
Ketika meresmikan pos lalu lintas terpadu di Gerbang Tol Dumpil Madiun, Senin, Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono mengatakan bahwa pihaknya bersama pemda dan instansi terkait sebelumnya mendirikan pos nonpermanen saat operasi berlangsung, seperti Operasi Ketupat ataupun Operasi Lilin.
Dengan keberadaan pos lalu lintas terpadu yang diberi nama Sanika Satyawada, dia berharap dapat memberikan pelayanan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) bagi masyarakat, khususnya warga Kabupaten Madiun.
"Pos ini melayani seluruh kebutuhan masyarakat karena di sini ada gabungan dari pemkab, TNI, Polri, dishub, dan instansi lainnya. Ini sengaja dibuat Pemerintah Kabupaten Madiun untuk menunjang kamtibmas di daerah ini," ujar AKBP Bagoes.
Jika ada suatu kejadian di daerah ini, kata dia, dapat segera dimonitor karena terdapat CCTV di sembilan titik, di antaranya di Saradan, Caruban, Mlilir, Jiwan, dan Sangen.
Ia menjelaskan bahwa lokasi itu merupakan titik pusat-pusat keramaian, titik rawan kecelakaan, rawan kemacetan, serta daerah yang berbatasan dengan kabupaten lain.
"Jika ada kejadian kecelakaan lalu lintas, bisa cepat kami monitor. Kejadian bencana alam dan kejadian yang mengganggu kamtibmas dapat segera kami atasi," katanya.
Kapolres juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi atas pembangunan pos lalu lintas terpadu tersebut. Selain itu, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) selaku pengelola Tol Ngawi-Kertosono.
Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan bahwa lokasi Gerbang Tol Dumpil Madiun dipilih sebagai tempat pendirian pos lalu lintas terpadu karena titik tersebut sangat strategis, terutama di kawasan tol.
Hasil evaluasi sejumlah operasi yang digelar selama ini, kata dia, titik exit Tol Dumpil Madiun merupakan tempat strategis yang harus dipantau. Terlebih, titik tersebut merupakan pintu masuk dan keluar dari Kabupaten Madiun ke daerah lain.
"Oleh karena itu, perlu dibanguan pos permanen untuk memantaunya," kata Bupati Ahamd Dawami.
Peresmian pos terpadu tersebut dilakukan oleh forkopimda, yakni Kapolres Madiun didampingi Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Inf. Edwin Charles, dan perwakilan instansi terkait, termaksuk PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Ketika meresmikan pos lalu lintas terpadu di Gerbang Tol Dumpil Madiun, Senin, Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono mengatakan bahwa pihaknya bersama pemda dan instansi terkait sebelumnya mendirikan pos nonpermanen saat operasi berlangsung, seperti Operasi Ketupat ataupun Operasi Lilin.
Dengan keberadaan pos lalu lintas terpadu yang diberi nama Sanika Satyawada, dia berharap dapat memberikan pelayanan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) bagi masyarakat, khususnya warga Kabupaten Madiun.
"Pos ini melayani seluruh kebutuhan masyarakat karena di sini ada gabungan dari pemkab, TNI, Polri, dishub, dan instansi lainnya. Ini sengaja dibuat Pemerintah Kabupaten Madiun untuk menunjang kamtibmas di daerah ini," ujar AKBP Bagoes.
Jika ada suatu kejadian di daerah ini, kata dia, dapat segera dimonitor karena terdapat CCTV di sembilan titik, di antaranya di Saradan, Caruban, Mlilir, Jiwan, dan Sangen.
Ia menjelaskan bahwa lokasi itu merupakan titik pusat-pusat keramaian, titik rawan kecelakaan, rawan kemacetan, serta daerah yang berbatasan dengan kabupaten lain.
"Jika ada kejadian kecelakaan lalu lintas, bisa cepat kami monitor. Kejadian bencana alam dan kejadian yang mengganggu kamtibmas dapat segera kami atasi," katanya.
Kapolres juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi atas pembangunan pos lalu lintas terpadu tersebut. Selain itu, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) selaku pengelola Tol Ngawi-Kertosono.
Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan bahwa lokasi Gerbang Tol Dumpil Madiun dipilih sebagai tempat pendirian pos lalu lintas terpadu karena titik tersebut sangat strategis, terutama di kawasan tol.
Hasil evaluasi sejumlah operasi yang digelar selama ini, kata dia, titik exit Tol Dumpil Madiun merupakan tempat strategis yang harus dipantau. Terlebih, titik tersebut merupakan pintu masuk dan keluar dari Kabupaten Madiun ke daerah lain.
"Oleh karena itu, perlu dibanguan pos permanen untuk memantaunya," kata Bupati Ahamd Dawami.
Peresmian pos terpadu tersebut dilakukan oleh forkopimda, yakni Kapolres Madiun didampingi Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Inf. Edwin Charles, dan perwakilan instansi terkait, termaksuk PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021