Angka rata-rata atau rasio penularan virus corona di wilayah Kabupaten Tulungagung menunjukkan tren penurunan selama dua pekan setelah lebaran, mengindikasikan kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan semakin baik dari hari ke hari.

"Dibanding pekan pertama setelah Idul Fitri, jumlah kasusnya memang menurun hampir 50 persen," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung Ahmad Mugiyono di Tulungagung, Sabtu.

Ia menunjukkan data grafik kasus COVID-19 pada pekan pertama setelah Idul Fitri, dengan jumlah penderita yang terkonfirmasi sebanyak 68 orang atau rata-rata 10 kasus per hari.

Sementara pada pekan kedua setelah Idul Fitri, jumlah penderita yang terkonfirmasi ada 36 orang atau rata-rata lima orang per hari.

"Selain kepatuhan terhadap protokol kesehatan, penurunan angka kasus harian ini tidak lepas dari gencarnya vaksinasi yang menyasar kelompok-kelompok rentan," katanya.

Penerapan PPKM mikro di skala desa hingga RT/RW juga disebut Mugiyono memberi kontribusi dalam upaya menahan laju perkembangan kasus dari waktu ke waktu.

Oleh karenanya, implementasi PPKM mikro akan diperluas hingga Tulungagung sepenuhnya menjadi zona hijau atau minimal zona kuning penyebaran COVID-19.

"Sekarang masih zona oranye, minimal dalam satu bulan ke depan zona kuning atau hijau," katanya.

Jika sudah masuk zona kuning atau hijau, pihaknya akan fokus pada pertumbuhan ekonomi. Jika memungkinkan tempat hiburan akan kembali dibuka.

"Kami akan mengeluarkan izin pembukaan tempat usaha lagi, hiburan juga bisa serta mendukung program pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” katanya.

Dari data Dinas Kesehatan Tulungagung, hingga 27 Mei 2021 capaian vaksinasi dosis 1 sekitar 58,40 persen, untuk dosis dua baru tercapai 24,82 persen dari total sasaran petugas medis, pelayan publik, dan lansia sebanyak 69.845 orang.

Meski demikian, pihaknya meminta masyarakat tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan.

Mengingat selepas Idul Fitri yang dikenal sebagai hari baik, dimanfaatkan oleh warga untuk menggelar hajatan. Jumlah pemohon hajatan pada bulan Mei pertanggal 27 Mei sudah mencapai 1.023 orang.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021