Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surabaya menggelar aksi teatrikal bertajuk "Teater Ibu Bumi Palestina" di halaman kampus setempat, Kamis, untuk mendukung negara Palestina yang sedang dilanda konflik dengan Israel.

Aksi teatrikal yang diperagakan delapan mahasiswi ini menggambarkan kekejaman tentara Israel terhadap masyarakat Palestina, khususnya terhadap kaum perempuan dan anak-anak

"Aksi ini merupakan inisiasi dari kami. Kita tahu, sekarang ada persoalan konflik di Palestina. Makanya dari FAI kita berinisiatif menggelar ini, karena konflik bukan lagi soal agama tapi juga kemanusiaan," ujar Amelia Rhismaretha, salah satu mahasiswa yang ikut dalam teatrikal.

Amelia menambahkan teatrikal ini juga sebagai simbol mengutuk segala tindakan represif dan diskriminatif yang dilakukan pemerintah Israel terhadap masyarakat Palestina.

"Melalui aksi ini, kami mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) maupun Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk tidak tinggal diam, serta berperan aktif guna meredakan konflik yang terjadi. Selain itu, kami juga menyerukan negara-negara di seluruh dunia untuk bersatu mengutuk serta memutuskan hubungan bilateral dengan pemerintah Israel," katanya.  

Ia berharap melalui aksi ini mahasiswa dapat meningkatkan rasa kemanusiaan untuk negara Palestina.

Dekan Fakultas Agama Universitas Muhammadiyah Surabaya Thoat Setiawan menegaskan konflik yang terjadi di Palestina saat ini adalah konflik kemanusiaan, bukan lagi konflik politik atau perluasan wilayah.  

"Pendekatan yang digunakan tidak cukup dengan pendekatan politik maupun agama. Karena ini adalah konflik kemanusiaan dan sisi humanisme menjadi pertimbangan utama bagaimana kita bersikap terhadap konflik ini," tuturnya.

Menurut Thoat, wilayah Yerussalem sebagai kota suci tiga agama tidak semestinya dikotori dengan perang dan pertumpahan darah. 

Hal tersebut terbukti dengan adanya penolakan terhadap tindakan pemerintah Israel yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat dari negara, etnis maupun agama berbeda. 

"Ini menunjukkan solidaritas kemanusiaan yang dibangun telah menjebol sekat-sekat sektarian dan apabila solidaritas tersebut dipupuk dan diperkuat dengan baik harapannya dapat mewujudkan perdamaian abadi bagi masyarakat dunia," ujarnya. 

Universitas Muhammadiyah Surabaya juga mendukung sikap presiden dan bangsa Indonesia yang konsisten secara keras dan tegas untuk menolak agresi militer Israel.  

"Bagaimana bangsa Indonesia sebagai playmaker dalam kepedulian kemanusiaan ini menunjukkan konsistennya dalam mendukung Palestina," katanya.  

Dalam aksi tersebut, Universitas Muhammadiyah Surabaya juga menggalang donasi yang akan disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) yang telah memiliki hubungan dengan Kementerian Kesehatan Palestina sehingga dipastikan tidak akan salah sasaran. 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021