Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar "open house" atau gelar griya secara virtual memperingati Idul Fitri 1442 Hijriah dengan cara unik dari rumah dinasnya di Jalan Sedap Malam, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Suasana gelar griya yang diikuti banyak warga tersebut semakin menarik karena Wali Kota Eri dan istrinya, Rini Indriyani, mengajak warga bermain kuis berhadiah. Bagi para pemenang mendapatkan hadiah satu paket hempers yang berisi aneka ragam produk milik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Hadiahnya nanti kami kirim. Ayo jawab, pertanyaannya ini tidak sukar," kata Eri sembari tertawa.
Saat gelar griya virtual, Eri menanyakan kabar warganya yang tengah merantau dan tidak pulang ke Surabaya, maupun warga yang tempat perantauannya di "Kota Pahlawan" dan tidak pulang ke kampung halaman.
"Saya ucapkan terima kasih, karena 'panjenengan' (anda) sudah berkenan tidak pulang kampung. Insyaallah, kami warga Surabaya akan selalu menjadi keluarga bagi 'panjenengan' semua," kata dia didampingi istri dan dua anaknya, Alfanana Puteri dan Rahmat Haidar Pasha.
Ia mengungkapkan rasa bahagia dan bersyukur sebab masih bisa bercanda tawa dengan masyarakat.
Ia mengaku pertemuan virtualnya itu, cukup menghibur dan mengobati rasa rindu bertemu dengan ratusan warga.
Ia berharap, hal itu merupakan tahun terakhir warga merayakan Idul Fitri dalam keadaan pandemi COVID-19.
Oleh sebab itu, ia pun mengajak warga sama-sama memanjatkan doa supaya Surabaya segera terbebas dari pandemi dunia itu.
"Kalau masyarakat, umara (pemerintah) dan ulama doanya sama maka,insyaallah pandemi akan segera berlalu. Mari kita terus berdoa dan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) ketat," katanya.
Beberapa warga yang bergabung dalam gelar griya secara virtual itu tak sedikit yang mulai mencurahkan isi hatinya dengan mengaku masih "single" alias belum menikah sambil tertawa bahagia.
Alhasil, Eri pun mendoakan kepada seluruh warganya yang belum berpasangan segera dipertemukan dengan jodohnya dan dilancarkan rezekinya.
"Semoga yang jodohnya masih jauh didekatkan, yang sudah dekat disegerakan. Terus berdoa jangan putus asa, pasti ketemu tiba saatnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Suasana gelar griya yang diikuti banyak warga tersebut semakin menarik karena Wali Kota Eri dan istrinya, Rini Indriyani, mengajak warga bermain kuis berhadiah. Bagi para pemenang mendapatkan hadiah satu paket hempers yang berisi aneka ragam produk milik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Hadiahnya nanti kami kirim. Ayo jawab, pertanyaannya ini tidak sukar," kata Eri sembari tertawa.
Saat gelar griya virtual, Eri menanyakan kabar warganya yang tengah merantau dan tidak pulang ke Surabaya, maupun warga yang tempat perantauannya di "Kota Pahlawan" dan tidak pulang ke kampung halaman.
"Saya ucapkan terima kasih, karena 'panjenengan' (anda) sudah berkenan tidak pulang kampung. Insyaallah, kami warga Surabaya akan selalu menjadi keluarga bagi 'panjenengan' semua," kata dia didampingi istri dan dua anaknya, Alfanana Puteri dan Rahmat Haidar Pasha.
Ia mengungkapkan rasa bahagia dan bersyukur sebab masih bisa bercanda tawa dengan masyarakat.
Ia mengaku pertemuan virtualnya itu, cukup menghibur dan mengobati rasa rindu bertemu dengan ratusan warga.
Ia berharap, hal itu merupakan tahun terakhir warga merayakan Idul Fitri dalam keadaan pandemi COVID-19.
Oleh sebab itu, ia pun mengajak warga sama-sama memanjatkan doa supaya Surabaya segera terbebas dari pandemi dunia itu.
"Kalau masyarakat, umara (pemerintah) dan ulama doanya sama maka,insyaallah pandemi akan segera berlalu. Mari kita terus berdoa dan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) ketat," katanya.
Beberapa warga yang bergabung dalam gelar griya secara virtual itu tak sedikit yang mulai mencurahkan isi hatinya dengan mengaku masih "single" alias belum menikah sambil tertawa bahagia.
Alhasil, Eri pun mendoakan kepada seluruh warganya yang belum berpasangan segera dipertemukan dengan jodohnya dan dilancarkan rezekinya.
"Semoga yang jodohnya masih jauh didekatkan, yang sudah dekat disegerakan. Terus berdoa jangan putus asa, pasti ketemu tiba saatnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021