Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Dr. Sukadiono melantik empat wakil rektor baru untuk periode 2021-2025 di kampus setempat, Rabu.
Empat warek baru yang dilantik adalah Dr. M Ridwan sebagai Warek I Bidang Akademik, Endah Hendarwati sebagai Warek II Bidang Keuangan dan Sarana Prasarana, Ma'ruf Sya'ban sebagai Warek III bidang Inovasi, Sumber Daya Manusia, Kemahasiswaan, dan Alumni serta Dr. Mundakir sebagai Warek IV Bidang Kerjasama, Al-Islam Kemuhammadiyahan, dan Digitalisasi.
"Pelantikan ini merupakan terobosan baru yang dilakukan UMSurabaya dalam memperkuat inovasi dan digitalisasi. Terobosan ini juga dipersiapkan untuk menjadikan UMSurabaya sebagai perguruan tinggi unggul," kata Dr. Sukadiono.
Sukadiono menyebut pelantikan warek untuk periode 2021-2025 berbeda dengan dua periode sebelumnya karena ada empat warek yang diharapkan bisa menwujudkan karya akseleratif dan kolaboratif.
"Terdapat bidang baru yang diperkuat seperti bidang inovasi dan digitalisasi. Adanya bidang inovasi dan digitalisasi ini kita samakan dengan jargon kampus kita," ujarnya.
Suko, sapaan akrabnya, mengatakan pihaknya ingin membuat semua bidang bisa terintegrasi dalam satu sistem melalui bidang digitalisasi.
"Kita ingin SDM (sumber daya manusia), kemahasiswaan, keuangan bisa terintegrasi dalam satu sistem. Ini nanti fokusnya pada warek yang membidangi digitalisasi," katanya.
Tak hanya itu, Suko juga menargetkan 80 persen dari total prodi terakreditasi A dalam rentan empat tahun ini.
"Kita ingin kerja sama international ini betul-betul terimplementasi. Tidak hanya tanda tangan hitam diatas putih. Mungkin ada join degree, double degree, join riset. Saya harap periode ini bisa merealisasikannya," katanya.
Sementara itu Warek IV Bidang Kerjasama, Al-Islam Kemuhammadiyahan, dan Digitalisasi Dr. Mundakir mengatakan dirinya akan berfokus pada dua kerja prioritas, yaitu digitalisasi dan kerja sama internasional.
“Pada bidang digitalisasi, membangun infrastruktur digital adalah tahap pertama yang dilakukan. Kemudian membangun budaya digital bagi civitas, serta tahap produktivitas menjadi target dalam mewujudkan UMSurabaya sebagai kampus digital," ucapnya.
Kemudian pada bidang kerja sama, target kerja sama internasional lintas-benua menjadi target UMSurabaya ke depan.
Hingga saat UM Surabaya baru menjalin nota kesepahaman dengan 68 perguruan tinggi luar negeri tetapi masih terbatas di benua Asia.
"Oleh karena itu saya berharap bisa mengembangkan kerja sama mulai dari kampus-kampus bertaraf internasional di Asia-Australia, Asia Timur, dan Eropa-Amerika, serta kerja sama dengan industri strategis dalam mewujudkan merdeka belajar-kampus merdeka," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021