Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak perusahaan yang beroperasi di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur untuk memberikan beasiswa pendidikan kepada pelajar dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Surabaya ini dibangun dengan penuh cinta kasih. Makanya, saya ingin mengajak bapak-ibu pemimpin perusahaan untuk ikut mengambil peran dalam mencerdaskan anak bangsa," kata Eri Cahyadi saat menggelar audiensi Program Beasiswa Pendidikan Jenjang SMP bersama dengan 65 perusahaan di Balai Kota Surabaya, Selasa.

Menurut  Eri, acara tersebut membahas kerja sama Pemerintah Kota Surabaya bidang pendidikan kepada puluhan perusahaan dalam menyalurkan program Corporate Sosial Responsibility (CSR).
 
Eri mengatakan, demi membangun sebuah kota yang mencerdaskan kehidupan bangsa dibutuhkan gotong-royong dari berbagai elemen masyarakat. Oleh sebab itu, Eri mengajak para pemimpin perusahaan untuk sama-sama membantu beasiswa pendidikan bagi pelajar yang masuk dalam MBR.
 
Ia mengatakan, Surabaya akan semakin sejahtera apabila seluruh elemen bersatu membangun kota, seperti misalnya warga yang mampu membantu yang tidak mampu. Kemudian, warga yang tidak mampu, membantu tenaga kepada perusahaan yang membutuhkan. 

"Saya selalu sampaikan kota ini hebat bukan karena pemerintah atau pejabatnya, tetapi karena panjenengan semua. Kalau bapak/ibu memiliki rezeki berlebih tolong dibantu agar sama-sama sejahtera," katanya.
 
Tidak hanya itu, lanjut dia, apabila perusahaan atau perorangan bersedia menjadi Orang Tua Asuh (OTAS), Eri juga meminta Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Supomo untuk memberikan laporan secara periodik. Artinya mulai dari nilai rapot sekolah hingga perkembangan kemampuan serta berbagai macam progres anak asuhnya itu juga dilaporkan kepada pemberi CSR.
 
"Nanti kami akan mengenalkan bapak/ibu kepada anak-anak itu. Kami ajak keliling ke sekolah mereka supaya tahu bantuan tersebut tepat sasaran," katanya.
 
Dari pertemuan itu, Wali Kota Surabaya secara spontan menerima bantuan dari salah satu pemimpin perusahaan yang bersedia memberi beasiswa kepada 500 orang anak asuh. 
 
"Alhamdulillah. Ketika pemerintah itu dipercaya Insya Allah orang memberi bantuan itu nyaman dan percaya. Itu yang saya wujudkan. Kalau warga sudah tulus dan cinta pada kotanya, maka mereka secara otomatis saling mendukung," katanya.
 
Sementara itu, Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo menambahkan, untuk skemanya setelah pertemuan hari ini akan ada pembuatan MoU (nota kesepahaman). MoU itu nantinya ditandatangani antara pemberi CSR dengan wali kota. 

Bahkan di momen itu, Supomo menjelaskan, setelah dana itu dicairkan, maka dananya langsung masuk ke rekening masing-masing sekolah.
 
"Jadi nanti akan kita hubungi bapak/ibu lebih lanjut. Kemudian dibahas MoU, lalu penandatanganan. Selanjutnya pencairan kepada anak asuh ke masing-masing sekolahnya," kata Supomo.
 
Berikutnya, lanjut dia, pihaknya akan melaporkan secara periodik progres dari anak asuh ketika mereka melanjutkan sekolah atau tidak. "Jadi para pengusaha pasti mengetahui dananya diperuntukkan kepada anak asuh siapa saja," ujarnya.(*)



 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021