Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara XII dalam rangka terus mendorong pemulihan ekonomi daerah dari dampak pandemi COVID-19.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan kerja sama itu dilakukan untuk mendorong pemberdayaan warga sekitar perkebunan dan UMKM olahan cokelat yang selama ini menjadi mitra dari PTPN XII dalam mengembangkan komoditas tersebut.

"Warga yang mengelola perkebunan rakyat harus terus diberdayakan, juga UMKM-UMKM olahan cokelat. Pemulihan ekonomi jika dikerjakan bareng pasti lebih mudah dan cepat. PTPN XII sebagai bagian dari keluarga besar BUMN, saya yakin bisa menjadi bagian penting dalam pemulihan ekonomi Banyuwangi," katanya, di Banyuwangi, Selasa.

Ia mengaku sebelumnya telah bertemu dengan Direktur Utama PTPN XII Siwi Peni dalam Festival Doesoen Kakao yang digelar akhir pekan lalu. Doesoen Kakao merupakan destinasi "rumah coklat" yang berada di Perkebunan Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmore.

Menurut Ipuk, Banyuwangi dikenal sebagai salah satu penghasil cokelat terbaik dunia dan Perkebunan Kendeng Lembu adalah salah satu penghasil cokelat unggulan.

Kakao dari Banyuwangi, sebagai bahan baku cokelat, telah rutin dikirim ke sejumlah negara, mulai dari Jepang, Jerman, Perancis, Italia, Amerika Serikat, Malaysia,  Singapura, dan negara lainnya. Selain ekspor, bahan baku dari perkebunan di Banyuwangi juga dioptimalkan untuk untuk kebutuhan UMKM olahan cokelat.

Bupati Ipuk mengapresiasi kini mulai tumbuh UMKM olahan cokelat. Ini terlihat dari berbagai olahan cokelat baik minuman maupun makanan yang tersaji di berbagai pusat oleh-oleh maupun di sekitar destinasi wisata.

"Promosi kita terus berjalan. Ke depan juga diharapkan ada kreasi-kreasi baru dari produk berbahan cokelat Banyuwangi," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021