Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, fokus dalam pemulihan ekonomi serta meningkatkan infrastruktur daerah pada 2022, yang sempat tersendat realisasinya pada 2021 ini karena pandemi COVID-19.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan isu strategis RKPD Kota Kediri tahun 2022 yakni pemulihan ekonomi dan kesehatan masyarakat akibat dampak COVID-19.

"Caranya dengan pemulihan usaha mikro dari dampak COVID-19, peningkatan jumlah wirausaha baru, peningkatan kualitas layanan rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya, serta peningkatan cakupan layanan jaminan kesehatan nasional / universal health coverage," katanya di Kediri, Selasa.

Ia menambahkan fokus selanjutnya adalah penyediaan jaringan pengaman sosial sebagai antisipasi dampak COVID-19, peningkatan kualitas daya saing sumber daya manusia dengan cara peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Kediri melalui peningkatan kualitas dan aksesbilitas layanan pendidikan dan kesehatan serta peningkatan daya beli masyarakat.

Selanjutnya yakni pembangunan infrastruktur dan tata kota dengan penyediaan infrastruktur berbasis lingkungan melalui Prodamas Plus, peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur perkotaan (terutama drainase dan trotoar), serta antisipasi adanya pembangunan Tol Nganjuk-Kediri-Tulungagung dan pembangunan Bandara Kediri agar berdampak positif bagi masyarakat Kota Kediri.

Wali Kota juga menyampaikan bahwa permasalahan atau isu strategis RKPD Kota Kediri 2022 juga mencakup peningkatan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana, dengan cara peningkatan RTH baik skala kelurahan maupun kota dan peningkatan ketahanan bencana dengan peningkatan kelurahan tangguh bencana.

Selanjutnya, penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih, reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik yang prima. Dengan cara penerapan zona integritas dan WBBK/WBBM pada layanan publik.

"Terakhir, optimalisasi kerjasama daerah dalam rangka percepatan pembangunan, dengan mendorong pembangunan TPA regional dan mendorong terwujudnya ring road Kota Kediri," kata dia.

Ia menegaskan, bahwa pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 didasarkan pada prioritas pembangunan daerah yang diselaraskan dengan prioritas nasional dan Jawa Timur.

Prioritas Kota Kediri pertama yaitu pembangunan ekonomi kerakyatan untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan. Prioritas kedua yaitu pemerataan pembangunan wilayah untuk mengurangi kesenjangan. Ketiga yaitu peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Lalu prioritas keempat yaitu peningkatan harmonisasi sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal. Prioritas kelima yaitu penguatan infrastruktur pendukung perekonomian dan pelayanan dasar. Selanjutnya peningkatan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana serta mitigasi perubahan iklim. Dan terakhir peningkatan ketentraman, ketertiban umum dan peningkatan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat Kota Kediri.

Wali Kota juga berharap seluruh jajarannya meningkatkan komitmen pencapaian sasaran pembangunan daerah sesuai yang telah ditetapkan dalam RPJMD.

Sementara itu, di Kota Kediri hingga Senin (29/3) terdapat 1.269 orang yang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat sembilan orang yang masih dirawat, 1.129 orang telah sembuh, dan 131 orang telah meninggal dunia.

Hingga kini, vaksinasi COVID-19, juga terus dilakukan. Hal ini sebagai upaya agar masyarakat semakin kebal, sehingga roda perekonomian bisa lebih baik berjalan. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021