Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin memastikan perluasan wilayah pelabuhan tidak mengganggu aktivitas nelayan setelah melakukan pemantauan bersama perwakilan forum komunikasi pimpinan daerah di perairan Kota Probolinggo, Jawa Timur, dengan menggunakan KN Grantin 211, Selasa.
"Insya-Allah pembangunan tidak mengganggu alur nelayan, itu yang lebih penting," kata wali kota yang biasa dipanggil Habib Hadi saat berada di dalam kapal milik Kementerian Perhubungan itu.
Wali Kota bersama perwakilan anggota Forkopimda, Sekda Ninik Ira Wibawati dan sejumlah kepala perangkat daerah melakukan pemantauan wilayah perairan Kota Probolinggo untuk memastikan perluasan itu tidak mengganggu aktivitas nelayan.
"Alhamdulillah dengan menggunakan Kapal Grantin kami bisa tahu walaupun ada jembatan, masih bisa dilewati di bawahnya," katanya.
Melaju dengan kecepatan 15 knot dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 2 jam, Habib Hadi dapat melihat di tengah laut, jarak dari pelabuhan 1 mil dengan kedalaman 16 meter, sehingga aman dari aktivitas nelayan.
Ia mengatakan pihaknya memastikan perluasan pelabuhan tersebut tidak mengganggu aktivitas nelayan karena hal itu menjadi perhatian Pemkot Probolinggo mengingat sebagian penduduk wilayah Kelurahan Mayangan berprofesi sebagai nelayan.
"Sebagian masyarakat di Kelurahan Mayangan merupakan nelayan, kami memastikan betul-betul tidak ada dampak dengan adanya perluasan pelabuhan ke depannya," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Probolinggo Budi Krisyanto mengatakan bahwa ke depan akan ada pengembangan perluasan atau perluasan menambah kedalaman dermaga yang berguna untuk sandar kapal pesiar.
"Selanjutnya akan ditata jalur pelayaran sehingga tidak mengganggu kepentingan nelayan dengan mempertimbangkan aspek keamanan sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Insya-Allah pembangunan tidak mengganggu alur nelayan, itu yang lebih penting," kata wali kota yang biasa dipanggil Habib Hadi saat berada di dalam kapal milik Kementerian Perhubungan itu.
Wali Kota bersama perwakilan anggota Forkopimda, Sekda Ninik Ira Wibawati dan sejumlah kepala perangkat daerah melakukan pemantauan wilayah perairan Kota Probolinggo untuk memastikan perluasan itu tidak mengganggu aktivitas nelayan.
"Alhamdulillah dengan menggunakan Kapal Grantin kami bisa tahu walaupun ada jembatan, masih bisa dilewati di bawahnya," katanya.
Melaju dengan kecepatan 15 knot dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 2 jam, Habib Hadi dapat melihat di tengah laut, jarak dari pelabuhan 1 mil dengan kedalaman 16 meter, sehingga aman dari aktivitas nelayan.
Ia mengatakan pihaknya memastikan perluasan pelabuhan tersebut tidak mengganggu aktivitas nelayan karena hal itu menjadi perhatian Pemkot Probolinggo mengingat sebagian penduduk wilayah Kelurahan Mayangan berprofesi sebagai nelayan.
"Sebagian masyarakat di Kelurahan Mayangan merupakan nelayan, kami memastikan betul-betul tidak ada dampak dengan adanya perluasan pelabuhan ke depannya," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Probolinggo Budi Krisyanto mengatakan bahwa ke depan akan ada pengembangan perluasan atau perluasan menambah kedalaman dermaga yang berguna untuk sandar kapal pesiar.
"Selanjutnya akan ditata jalur pelayaran sehingga tidak mengganggu kepentingan nelayan dengan mempertimbangkan aspek keamanan sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021