PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics selaku BUMN yang bergerak di bidang logistik terus melakukan transformasi bisnis dan repositioning lewat implementasi teknologi informasi (IT).
"Sejak akhir 2018, kami terus tancap gas untuk melakukan repositioning serta transformasi bisnis dengan implementasi teknologi informasi di seluruh bisnis BGR Logistics," ujar Direktur Utama BGR Logistics M. Kuncoro Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Kuncoro, pasalnya sektor logistik di Indonesia sangatlah banyak pesaingnya, bahkan di BUMN sendiri saja terdapat sekitar kurang lebih 50 BUMN dan Anak Usaha BUMN yang menyediakan jasa logistik, ditambah lagi dengan Perusahaan logistik swasta yang membuat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat.
"Berawal dari hal tersebut, kami putuskan untuk berbeda dengan Perusahaan logistik lainnya, yaitu dengan bertansformasi menjadi Digital Logistics Company.Implementasi ERP SAP, Implementasi Sistem Informasi pada setiap layanan jasa kami lakukan secara masif," katanya.
Dalam kurun waktu 2 tahun ini, BGR Logistics telah benar-benar bertransformasi dan memposisikan diri sebagai Beyond Digital Logistics Company dengan implementasi teknologi informasi pada front end dan back end.
Sementara itu Direktur Pengembangan Usaha dan Sistem Informasi BGR Logistics, Tri Wahyundo Hariyatno menyampaikan bahwa application Architecture Landscape BGR Logistics yang saat ini telah diterapkan oleh BGR Logistics untuk mendukung seluruh kegiatan korporasi mulai dari back end dan front end.
Standarisasi Smart Warehouse mulai dari truck atau armada akan memasuki Kawasan pergudangan BGR Logistics sudah terimplementasikan sistem parking melalui VINA (Visitor/Vehicle Management) dan Parking Guidance System, adanya Online Weighting System, serta Smart Warehouse System.
Dukungan BGR Logistics terhadap National Commodity Data Center (NCDC) mulai dari latar belakang sektor pangan global dan nasional, skenario pemenuhan demand pangan, infrastruktur sistem hingga dashboard aplikasi.
Peran BGR Logistics yang pada akhir 2019 untuk Indonesia Logistics System mulai dari tahapan, penyediaan platform IT, bisnis modelnya serta big data logistik.
"BGR Access kami bangun sebagai platform bisnis BGR Logistik yang mencakup diantaranya kegiatan supply chain management, reverse logistics, e-commerce dan cashless dengan melibatkan para komunitas pelaku bisnis terkait untuk melakukan optimalisasi asset dan pembagian keuntungan bersama secara proporsional sehingga dapat meningkatkan market value BGR LOGISTICS dan pendapatan perusahaan," kata Tri Wahyundo.
Aplikasi Warung Pangan yang menjadi salah satu aplikasi dari platform BGR Access sebagai upaya membantu UMKM atau pemilik usaha warung dalam memenuhi kebutuhan suplai bahan pangan dengan harga stabil serta untuk mendukung Pemulihan Ekonomi nasional (PEN). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Sejak akhir 2018, kami terus tancap gas untuk melakukan repositioning serta transformasi bisnis dengan implementasi teknologi informasi di seluruh bisnis BGR Logistics," ujar Direktur Utama BGR Logistics M. Kuncoro Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Kuncoro, pasalnya sektor logistik di Indonesia sangatlah banyak pesaingnya, bahkan di BUMN sendiri saja terdapat sekitar kurang lebih 50 BUMN dan Anak Usaha BUMN yang menyediakan jasa logistik, ditambah lagi dengan Perusahaan logistik swasta yang membuat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat.
"Berawal dari hal tersebut, kami putuskan untuk berbeda dengan Perusahaan logistik lainnya, yaitu dengan bertansformasi menjadi Digital Logistics Company.Implementasi ERP SAP, Implementasi Sistem Informasi pada setiap layanan jasa kami lakukan secara masif," katanya.
Dalam kurun waktu 2 tahun ini, BGR Logistics telah benar-benar bertransformasi dan memposisikan diri sebagai Beyond Digital Logistics Company dengan implementasi teknologi informasi pada front end dan back end.
Sementara itu Direktur Pengembangan Usaha dan Sistem Informasi BGR Logistics, Tri Wahyundo Hariyatno menyampaikan bahwa application Architecture Landscape BGR Logistics yang saat ini telah diterapkan oleh BGR Logistics untuk mendukung seluruh kegiatan korporasi mulai dari back end dan front end.
Standarisasi Smart Warehouse mulai dari truck atau armada akan memasuki Kawasan pergudangan BGR Logistics sudah terimplementasikan sistem parking melalui VINA (Visitor/Vehicle Management) dan Parking Guidance System, adanya Online Weighting System, serta Smart Warehouse System.
Dukungan BGR Logistics terhadap National Commodity Data Center (NCDC) mulai dari latar belakang sektor pangan global dan nasional, skenario pemenuhan demand pangan, infrastruktur sistem hingga dashboard aplikasi.
Peran BGR Logistics yang pada akhir 2019 untuk Indonesia Logistics System mulai dari tahapan, penyediaan platform IT, bisnis modelnya serta big data logistik.
"BGR Access kami bangun sebagai platform bisnis BGR Logistik yang mencakup diantaranya kegiatan supply chain management, reverse logistics, e-commerce dan cashless dengan melibatkan para komunitas pelaku bisnis terkait untuk melakukan optimalisasi asset dan pembagian keuntungan bersama secara proporsional sehingga dapat meningkatkan market value BGR LOGISTICS dan pendapatan perusahaan," kata Tri Wahyundo.
Aplikasi Warung Pangan yang menjadi salah satu aplikasi dari platform BGR Access sebagai upaya membantu UMKM atau pemilik usaha warung dalam memenuhi kebutuhan suplai bahan pangan dengan harga stabil serta untuk mendukung Pemulihan Ekonomi nasional (PEN). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021