Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas melepas ekspor perdana produk kelautan berupa koral atau bunga karang ke Hong Kong melalui layanan kargo di Bandara Internasional Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.

"Terima kasih PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Banyuwangi. Semoga layanan kargo ekspor ini mampu meningkatkan kinerja ekspor Banyuwangi, serta memangkas waktu dan biaya pengiriman barang bagi eksportir. Kalau dulu kirim lewat Surabaya, kini bisa langsung dari Banyuwangi," ujar Bupati Ipuk.

Pelepasan ekspor perdana sebanyak 1 ton bunga karang produk kelautan asli Banyuwangi itu juga dilakukan oleh Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara Internasional Banyuwangi Cin Asmoro.

Bupati Ipuk menyambut baik ekspor produk kelautan, meskipun masa pandemi COVID-19 kinerja ekspor Banyuwangi tetap baik.

"Ini pertanda positif untuk kebangkitan ekonomi kita. Kemarin saya baru saja melepas ekspor produk reduktan herbisida ke Malaysia, hari ini kembali melepas ekspor ke Hong Kong," katanya.

Bupati Ipuk berharap fasilitas kargo ekspor ini bisa menarik para eksportir untuk berinvestasi di Banyuwangi. "Dengan fasilitas yang semakin mudah, semoga semakin banyak eksportir yang mau berinvestasi di sini," ujarnya.

Semnetara itu, Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara Internasional Banyuwangi Cin Asmoro mengatakan ekspor perdana menggunakan kargo itu dilayani maskapai Garuda Indonesia dengan tujuan Banyuwangi-Jakarta (Bandara Soekarno Hatta) dan dilanjutkan ke Hong Kong.

Ia menambahkan ekspor produk kelautan ini merupakan pelepasan perdana pada tahun 2021. Sebelumnya, kegiatan serupa juga telah dilakukan beberapa kali melalui terminal kargo Bandara Internasional Banyuwangi.

"Kami memang sudah merintis ekspor kargo langsung sejak akhir 2020. Namun, waktu itu jumlahnya masih sedikit, belum sampai 1 ton seperti hari ini," tuturnya.

Menurut Cin Asmoro, layanan kargo ekspor ini sebagai upaya untuk mendukung perekonomian daerah di masa pandemi. Angkasa Pura II membuka layanan kargo ekspor langsung guna mendorong kinerja ekspor di Banyuwangi.

Hal itu berkat kolaborasi antara Angaksa Pura II bersama Pemkab Banyuwangi dan pemangku kepentingan CIQ (custom-immigration-quarantine).

"Kami berharap para eksportir yang berada di Banyuwangi dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk memudahkan kegiatan perdagangan mereka. Tentu ini bisa menghemat waktu dan biaya, daripada mereka harus mengirim komoditasnya melalui Bandara Juanda Surabaya atau Ngurah Rai di Bali," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021