Universitas Surabaya meluncurkan dua program baru, yaitu Ubaya Global Academy (UGA) dan Desain Interaksi saat memperingati hari ulang tahun atau dies natalis ke-53 yang digelar secara daring, Jumat.

"Kedua program baru ini merupakan wujud implementasi dan penyesuaian terhadap kebutuhan SDM di bidang industri maupun masyarakat di era digitalisasi," kata Rektor Ubaya Benny Lianto.

Program Ubaya Global Academy (UGA) berada di bawah naungan Direktorat Pusat Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Ubaya, sementara program kekhususan Desain Interaksi (Interaction Design) milik Fakultas Industri Kreatif Ubaya.

"Jadi, UGA ini merupakan upaya Ubaya dalam mempersiapkan universitas untuk mampu menghadapi tantangan 5 hingga 10 tahun mendatang di bidang pendidikan. Begitu pula dengan adanya program kekhususan baru FIK Ubaya, yaitu Desain Interaksi, agar perguruan tinggi tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini," ujar Benny Lianto.

Program UGA adalah portal pembelajaran daring berbentuk course dengan memberikan pendidikan global yang berkualitas kepada siapa saja, di mana saja dan kapan saja.

Hadirnya program UGA membuka peluang terhadap perubahan pendidikan tinggi di Indonesia. Selama ini, pendidikan tinggi masih menjadi hak istimewa untuk sebagian orang.

"Namun, dengan adanya program UGA maka siapa pun memiliki kesempatan untuk merdeka belajar tanpa ada batasan ruang dan waktu. Selain itu, program UGA bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin mempelajari ilmu baru, membangun karir dan meningkatkan keahlian di bidang yang diminati," kata Benny.

Program UGA, lanjut Benny, menawarkan banyak course di berbagai bidang ilmu. Peserta program UGA yaitu individu atau organisasi yang berasal dari Ubaya maupun umum.

Peserta yang berhasil mengikuti materi dan mampu melewati nilai evaluasi sesuai dengan standar UGA maka berhak mendapat sertifikat. Peserta dapat mendaftar dan memilih materi course melalui laman https://www.ubayaglobalacademy.com/.

Di samping itu, Fakultas Industri Kreatif (FIK) Ubaya juga meluncurkan program kekhususan baru turunan dari Program Desain dan Manajemen Produk yaitu program Desain Interaksi (Interaction Design).

Menurut Benny, desain produk menjadi kebutuhan utama tidak hanya dari segi fungsi dan estetika, namun juga di dalam penggunaannya.

"Hal ini akan mempengaruhi usability atau usabilitas produk sebagai salah satu faktornya. Oleh karena itu, pola interaksi manusia menjadi pola kajian sangat penting bagi sebuah desain," katanya.

Dijelaskannya, desain Interaksi adalah kajian untuk memahami secara mendalam pola interaksi manusia dengan manusia atau manusia dengan produk.

Program kekhususan Desain Interaksi berfokus pada proses merancang interaksi produk dengan manusia yang mampu meningkatkan efektivitas, kenyamanan, efisiensi, keamanan, serta kemudahan dalam penggunaan dan membentuk pengalaman penggunanya.

Adapun prospek kerja bagi mahasiswa program kekhususan ini, antara lain sebagai Interaction Designer, UX Designer, Information Architec, Usability Analyst, Content Strategist, UI Designer, Assets Designer, Digital Marketer, Creativepreneur, Motion Designer, Simulation Creator, Digital Product Reasearcher, dan Akademisi.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021