Wali Kota Madiun Maidi mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis kedua kalinya dengan vaksin Sinovac yang dilaksanakan di pendopo tengah Balai Kota Madiun, Jawa Timur pada Kamis (11/2/2021).

Seperti pelaksanaan vaksinasi pertama pada 27 Januari 2021, Wali Kota Maidi harus melewati tahapan pemeriksaan lebih dulu sebelum diputuskan apakah dapat memperoleh vaksinasi kedua.

"Vaksin pertama sudah selesai. Didampingi Danrem, Dandim, Kajari, Ketua PN, Polresta, dan Forkopimda lainnya, sekarang vaksin kedua sudah kita tempuh. Alhamdulillah setelah divaksin, kita menjadi lebih percaya diri, dengan divaksin yang halal ini tentunya akan membawa kita sehat dan kita tetap disiplin protokol kesehatan," ujar Wali Kota Maidi seusai menjalani vaksin kepada wartawan.

Ia memastikan, vaksin COVID-19 yang didapatkannya adalah aman dan halal. Setelah dilakukan observasi selama 30 menit, tidak ada Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) yang dirasakannya.

"Ini aman. Saya dan anggota Forkopimda lainnya yang mendapatkan vaksin, tidak sakit. Oleh karena itu yang sudah mendapatkan jatah vaksin secepatnya sesuai dengan "schedule" agar dilakukan, baik di puskesmas maupun di fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk," katanya.

Wali Kota mengajak seluruh masyarakat Kota Madiun turut menyukseskan program vaksinasi COVID-19 agar bisa segera keluar dari pandemi. Mantan Sekda Kota Madiun itu menyatakan setelah ini nanti, proses vaksin dilanjutkan kepada tenaga kesehatan (nakes) untuk tahap kedua. 

Adapun capaian vaksinasi tenaga kesehatan untuk tahap satu hingga saat ini telah mencapai 98 persen. Sisanya, belum dapat diberikan karena nakes bersangkutan dalam keadaan belum bisa divaksin akibat sejumlah alasan. Seperti tensi darah sedang tinggi atau lainnya.

"Nakes yang belum divaksin di tahap pertama akan kita jadwalkan dan diikutkan jadwal vaksin kedua, tapi yang dimasukan vaksin yang pertama. Dengan demikan, Februari ini bisa selesai semuanya," katanya.
 
Wali Kota Madiun Maidi didampingi Forkopimda menggelar konferensi pers kegiatan vaksinasi COVID-19 dosis kedua di pendopo tengah Balai Kota Madiun, Kamis (11/2/2021). (ANTARA/Louis Rika)

Terkait vaksin bagi pelayanan publik, pihaknya memastikan akan segera diberikan. Mulai dari anggota TNI, Polisi, guru, ASN, dan juga jurnalis.

"Untuk pelayan publik, kita rencanakan mulai akhir Februari ini hingga Maret. Saat ini pemkot masih berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan pusat untuk pendataan," katanya.

Wali Kota Maidi berharap semua proses vaksinasi berjalan lancar. Harapannya, vaksinasi bisa menjangkau seluruh sasaran dengan cepat. Pihaknya juga mengingatkan agar warga Kota Madiun terus menerapkan protokol kesehatan biarpun telah divaksinasi nanti. Hal itu penting agar penyebaran COVID-19 bisa ditekan. 

"Saya minta warga Kota Madiun tetap menjalankan protokol kesehatan meskipun nanti telah divaksin. Harapannya, Kota Madiun dapat kembali menjadi zona hijau," tambahnya.

Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Madiun dr Tauhid Islamy SpOG mengatakan vaksin butuh waktu untuk membentuk kekebalan tubuh yang maksimal. Karena itu, ia meminta masyarakat, baik yang telah mendapatkan vaksin maupun yang belum divaksin, untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

Selain Wali Kota Maidi, kegiatan dimulainya pelaksanaan vaksin COVID-19 dosis kedua di Kota Madiun tersebut juga diberikan kepada sebanyak 20 orang lainnya. Yakni di antaranya Wakil Wali Kota, Kapolresta, Dandim, Kajari, Wakil Ketua I dan II DPRD Kota Madiun, Kepala BPJS Kesehatan, Kadinkes PP dan KB, Ketua PKK Kota Madiun. 

Kemudian Ketua Forum Madiun Kota Sehat, tiga orang perwakilan tokoh agama serta perwakilan organisasi profesi yang terdiri atas IDI, PDGI, IAI, IBI, PPNI, Patelki. (*)
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021