Sekitar 59,86 persen tenaga kesehatan di Kota Madiun, Jawa Timur, sudah mendapatkan vaksin Sinovac dosis pertama sebagai upaya untuk memutus penyebaran COVID-19 dan keluar dari pandemi.

Sesuai data, dari jumlah sasaran vaksinasi sebanyak 4.001 orang, sebanyak 2.383 orang di antaranya sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama yang digelar beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Madiun Denik Wuryani, Senin, menyebut jumlah nakes yang telah tervaksin COVID-19 tersebut seperti yang ada pada update terakhir dashboard sistem informasi satu data Kemenkes RI, per 31 Januari 2021 pukul 17.00 WIB.

"Nakes juga dokter menjadi prioritas yang mendapatkan vaksinasi dikarenakan petugas-petugas itulah yang setiap hari berhadapan dengan COVID-19. Maka dari itu, sudah sewajarnya kalau mereka didahulukan," ujar Denik di Madiun.

Para dokter dan tenaga kesehatan yang diberikan vaksinasi tersebut diutamakan yang bertugas di enam puskesmas dan tujuh rumah sakit yang telah ditunjuk sebagai layanan kesehatan rujukan COVID-19. Setelahnya, baru tenaga kesehatan dan medis di luar.

"Setiap sasaran vaksin mendapatkan dua kali suntikan. Mereka telah dapat yang pertama, untuk vaksinasi kedua dilakukan 14 hari ke depan," kata dia.

Sementara itu, untuk vaksinasi tahap kedua, Pemkot Madiun sudah menerima sebanyak 4.240 dosis vaksin yang tiba pada Sabtu, 30 Januari 2021.

Meski telah mendapatkan vaksin, pihaknya meminta para nakes untuk tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 secara optimal di Kota Madiun.

Data Satgas COVID-19 Kota Madiun mencatat, jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di kota itu hingga Senin (1/2) telah mencapai 1.079 orang. Dari jumlah tersebut 865 orang di antaranya telah sembuh, 67 orang masih dalam perawatan, 75 orang isolasi mandiri, dan 72 orang meninggal dunia.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021