Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memperoleh jatah sekitar 59.000 ton pupuk urea bersubsidi pada tahun 2021 dari pemerintah dan jumlah itu melebihi dari target yang diusulkan sebanyak 49.000 ton.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan bahwa Banyuwangi mendapat jatah pupuk urea bersubsidi melebihi target yang diusulkan.

"Petani yang bisa mendapatkan pupuk urea subsidi harus masuk dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang disusun oleh kelompok tani yang didampingi petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) di lokasi masing-masing," kata Arief di Banyuwangi, Rabu.

Menurut ia, syarat para petani untuk memperoleh pupuk bersubsidi harus masuk dalam RDKK, karena sudah menjadi ketentuan dari pemerintah pusat.

Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan selain soal pupuk, hal lain yang juga harus diperhatikan dalam pengembangan pertanian adalah masalah pasokan sumber daya air.

"Itulah yang membuat Pemkab Banyuwangi juga gencar membangun jaringan irigasi tersier (JIT) di desa-desa. Sistem irigasi ini sangat penting karena untuk mengatur air dari ke hulu agar rata ke irigasi kawasan pertanian," ujarnya.

Bupati Azwar Anas menjelaskan jaringan irigasi tersier sangat penting karena akan berdampak pada meningkatnya produktivitas pertanian. "Efek yang langsung dirasakan petani yakni adanya penambahan indeks tanam yang tadinya hanya bisa sekali setahun, menjadi dua kali atau lebih," katanya.

Tidak hanya itu, Bupati Azwar Anas juga menginstruksikan kepada OPD terkait untuk lebih ketat mengawasi lahan pertanian agar tidak berubah. Seperti di lahan pertanian Desa Dasri yang saat ini telah dibangun jalan alternatif sepanjang 980 meter.

"Saya minta area ini tetap menjadi kawasan persawahan, sehingga dilarang mendirikan bangunan," kata Anas.

Data diperoleh, kendati tahun 2020 cukup berat bagi sejumlah sektor di daerah, namun sektor pertanian mampu bertahan dan bahkan memberikan hasil yang menggembirakan. Luas tanam padi di Banyuwangi berhasil melampaui target dan produksinya juga surplus.

Target luas tanam padi pada 2020 di Banyuwangi 116.240 hektare, sementara realisasi luas tanam mencapai 120.168 hektare. Sedangkan produksi padi pada 2020 mencapai 788.982 ton gabah. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021